Pelanggar Protokol Kesehatan di Bangkalan 'Dihadiahi' Jeruk, Mengapa?

Polisi juga sediakan pengecekan suhu dan tensi gratis

oleh Musthofa Aldo diperbarui 03 Nov 2020, 05:00 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2020, 05:00 WIB
operasi zebra 2020
Sejumlah sopir sedang menjalani cek kesehatan di posko Rest Area Jembatan Suramadu

Liputan6.com, Bangkalan - Tingkat kepatuhan masyarakat Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur dalam menerapkan protokol kesehatan saat berkendara sangat tinggi. Kesimpulan ini dibuat oleh Satlantas Polres Bangkalan setelah hari ke enam operasi zebra 2020.

"Selama operasi zebra dari sepuluh pengendara, paling hanya satu orang yang tidak memakai masker," Kepala Satlantas Polres Bangkalan, Ajun Komisaris Abdul Aziz Sholahudin, menggambarkan tingkat kepatuhan warga Bangkalan.

Operasi zebra dimulai pada 25 Oktober 2020. Karena digelar pada masa pandemi covid-19, selain mengecek kelengkapan surat-surat kendaraan, setiap operasi juga mengutamakan pengecekan kepatuhan terhadap protokol kesehatan, khususnya penggunaan masker.

Dalam operasi zebra kali ini, Satlantas Polres Bangkalan, lebih mengedepankan upaya-upaya persuasif dalam menangani setiap pelanggaran terhadap protokol kesehatan.

Saat operasi di Rest Area Tol Suramadu, Jumat lalu, seorang pengendara motor yang tak memakai masker, hanya diberi teguran. Setelahnya, polisi lalu lintas memberinya masker juga air mineral dan buah jeruk sebagai penambah vitamin.

"Kalau keluar rumah, jangan lupa pakai masker. Kalau tak terlalu genting, tetaplah tinggal dalam rumah," kata Aziz kepada para pengendara.

Simak Video Pilihan Berikut Ini

Angka Kecelakaan

Kasat lantas Polres Bangkalan
Kepala Satlantas Polres Bangkalan, AKP Abdul Aziz Sholahudin

Selain cara-cara persuasif, tiap operasi zebra juga dilengkapi posko kesehatan. Para sopir dan penumpang dewasa diminta masuk ke posko untuk dicek suhu badan juga tensi darah.

Dan sejauh ini, belum ditemukan pengendara dengan gejala terjangkit Covid-19.

Menurut Aziz, pengecekan kesehatan khusus sopir, tidak hanya untuk mendeteksi covid-19, tetapi juga untuk memastikan para sopir dalam keadaan fit saat berkendara. Ini penting untuk meminimalisasi terjadinya kecelakaan.

"Selama operasi zebra belum ada kecelakaan. semoga tidak ada sampai selesai," ungkap dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya