Cuti Bersama Dikhawatirkan Jadi Cluster Baru Covid-19 di Bali

Bali jadi tujuan favorit libur panjang. Selain menjadi kabar baik karena pariwisata kembali bergeliat, Namun hal itu juga dikhawatirkan akan menjadi cluster baru penyebaran Covid-19.

oleh Dewi Divianta diperbarui 03 Nov 2020, 01:45 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2020, 01:45 WIB
Melihat Para Turis Berlibur di Pantai Kuta Bali
Dua turis berjemur di pantai Kuta di pulau pariwisata Indonesia di Bali (4/1). Sebelum menjadi objek wisata, Kuta merupakan sebuah pelabuhan dagang tempat produk lokal diperdagangkan kepada pembeli dari luar Bali. (AFP Photo/Sony Tunbelaka)

Liputan6.com, Denpasar Libur panjang cuti bersama yang ditetapkan pemerintah membuat orang-orang melakukan perjalanan wisata. Salah satu tujuan favorit tentu saja Pulau Bali. Di tengah pandemi Covid-19, tentu saja hal itu dikhawatirkan menjadi cluster baru penyebaran Virus Corona. 

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mengakui kekhawatiran libur panjang akan menjadi penyebab penambahan baru jumlah pasien. "Berkaca pada pengalaman Idul Fitri pada Mei lalu, terjadi lonjakan pasien positif di Kota Denpasar. Pengalaman-pengalaman sebelumnya libur panjang terjadi penyebaran penambahan Covid-19. Pasti ada lonjakan kasus," kata Dewa Rai di Denpasar, Senin (2/11/2020).

Langkah antisipasi pun dilakukan. Salah satunya dengan memperketat protokol kesehatan, utamanya di destinasi wisata yang menjadi tujuan wisatawan. Imbauan-imbauan lain agar tak terjadi lonjakan Covid-19 pun dilakukan. Salah satunya mengimbau agar menghindari kerumunan. 

Langkah antisipasi lainnya dengan mengerahkan satgas untuk menjaga obyek-obyek wisata. Verifikasi kepada pihak pengelola hotel, restoran dan pengelolaan obyek wisata pun dilakukan.

Kendati begitu ia bersyukur dalam beberapa hari terakhir kasus Covid-19 di Kota Denpasar tak menunjukkan peningkatan. "Kita bersyukur kasusnya sejauh ini tak menunjukkan peningkatan," kata dia. Ia berharap hal itu tak terjadi dan menjadi pertanda baik tak terjadi lonjakan kasus. 

"Mudah-mudahan ini pertanda baik bahwa tidak terjadi lonjakan kasus dan tentu kita harus melihat data perkembangan selanjutnya seminggu dua minggu ke depan. Mudah-mudahan tidak terjadi lonjakan kasus sejak libur panjang," ucap dia.

Sementara untuk data kasus Covid-19 di Bali, pada Minggu (1/11/2020) kemarin ada sebanyak 43 kasus baru Covid-19 sehingga secara total kasus positif di Bali sebanyak 11.807 orang.  Kemudian untuk kasus sembuh bertambah 57 orang sehingga secara total sebanyak 10.681 pasien dan meninggal dunia bertambah dua orang sehingga total menjadi 389 orang

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya