Senyum Semringah Ratusan Santri di Garut Usai Sembuh dari Covid-19

Dari 163 santri yang dinyatakan positif Covid-19, sekitar 114 di antaranya sudah sembuh secara bertahap.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 06 Nov 2020, 09:00 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2020, 09:00 WIB
Ilustrasi, nampak beberapa santri tengah menjalani rutinitas pengajian di salah satu pesantren.
Ilustrasi, nampak beberapa santri tengah menjalani rutinitas pengajian di salah satu pesantren. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Garut - Setelah mendapatkan perawatan isolasi sebagai pasien Covid-19, ratusan santri di salah satu pesantren Kecamatan Pangatikan, Garut, Jawa Barat, kondisnua berangsur membaik. Kabar terbaru, 34 santri dinyatakan negatif Covid-19 dan boleh meninggalkan rumah sakit.

Juru Bicara Pesantren, Nasrul Fuad mengatakan, sejak dinyatakan positif Covid-19 beberapa waktu lalu, sebanyak 163 santri langsung menjalani isolasi di rumah sakit. Hasilnya sekitar 114 di antaranya sudah sembuh secara bertahap.

"Kemarin 34 orang, sebelumnya 80 orang sudah diijinkan pulang," ujarnya beberapa waktu lalu.

Untuk selanjutnya, mereka dikembalikan sementara waktu ke pihak keluarganya masing-masing, sedangkan sisanya masih menjalani perawatan.

"Hasil tracing dan tracking ke keluarga santri pun tak ditemukan kasus Covid-19," kata dia.

Selama proses isolasi berlangsung, bagi santri putra dan putri yang dinyatakan negatif, mereka menjalani karantina mandiri di pondok pesantren. “ Tinggal santri putri yang besok selesai masa karantinanya dan akan dipulangkan dulu,” ujarnya.

Untuk menghindari meluasnya penyebaran Covid-19, lembaganya memutuskan menghentikan kegiatan belajar santri untuk sementara, dan mengembalikan seluruh santri ke pihak orang tua.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, dr Leli Yuliani, menyatakan hasil pemeriksaan dan rotgen, kondisi seluruh santri dalam keadaan sehat, dan sudah meninggalkan ruang isolasi secara bertahap.

"Kondisi mereka semuanya sehat, karena statusnya OTG (orang tanpa gejala)," ujarnya.

Untuk menghindari kasus serupa, Leli berharap, agar pesantren meningkatkan penerapan protokol kesehatan untuk pencegahan penyebaran Covid-19.

"Tidak hanya untuk pesantren saja, tapi untuk semua kalangan masyarakat. Semuanya harus menerapkan protokol kesehatan," kata dia.

 

 

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya