Menepis Marabahaya di Jalur Evakuasi Erupsi Gunung Merapi

Jalur evakuasi bencana erupsi Gunung Merapi harus bersih dari truk-truk pengangkut pasir

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Nov 2020, 05:30 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2020, 05:30 WIB
FOTO: Magma Gunung Merapi Semakin Dekati Permukaan
Suasana di Pos Pantau Merapi Induk Balerante, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Jumat (20/11/2020). BPPTKG belum bisa mengetahui kecepatan pergerakan magma Gunung Merapi. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Yogyakarta - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, memasang lampu penerangan jalan di sejumlah tempat sepanjang jalur evakuasi bencana erupsi Gunung Merapi menyusul kenaikan status menjadi siaga atau level III pada 5 November 2020.

"Sebagai langkah antisipasi, selain akan menempatkan personel untuk mengawasi truk-truk pasir yang lewat jalur evakuasi Merapi, kami juga memasang lampu penerangan jalan umum (LPJU) sepanjang jalur evakuasi," kata Pelaksana Tugas Kepala Dishub Kabupaten Sleman, Arip Pramana di Sleman, Senin, dikutip Antara.

Dia menjelaskan langkah antisipasi tersebut agar jalur evakuasi steril dari gangguan, seperti dari truk pengangkut pasir dan penerangan jalan juga memadai.

"Kami menjadwalkan petugas, setiap sif dua orang personel," katanya, menjelaskan langkah Dishub di jalur evakuasi Gunung Merapi.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:


Pengawasan Truk Pengangkut Pasir Gunung Merapi

FOTO: Magma Gunung Merapi Semakin Dekati Permukaan
Suasana di Pos Pantau Merapi Induk Balerante, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Jumat (20/11/2020). Kepala BPPTKG Hanik Humaida menyebut perjalanan magma Gunung Merapi ke puncak makin dekati permukaan. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Ia mengatakan jalur evakuasi bencana erupsi Merapi harus bersih dari truk-truk pengangkut pasir. Wilayah yang steril dari kendaraan penambangan tersebut berada di radius bahaya lima kilometer dari puncak Merapi.

"Lokasi depo pasir yang beroperasi paling banyak berada di radius delapan kilometer dari puncak Merapi. Penjagaan jalur evakuasi oleh petugas akan dilakukan dan difokuskan di wilayah Glagaharjo. Saat ini yang harus 'clear' jalur evakuasi pada wilayah bahaya yaitu lima kilometer ke arah bawah ke lokasi barak pengungsian Kelurahan Glagaharjo," katanya.

Selain dilakukan penjagaan, pihaknya memasang lampu penerangan jalan di sepanjang jalur evakuasi dari Dusun Srunen hingga Singlar, Kelurahan Glagaharjo.

"Kami menyiapkan 20 unit LPJU pada jalur sepanjang 1,9 kilometer. Fokus pembenahan infrastruktur di Glagaharjo sesuai yang direkomendasikan oleh BPPTKG. Lampu ini sebagai pemandu bagi orang yang mau evakuasi dari atas. Di luar lokasi barak pengungsian dan titik kumpul yang sudah dipasang sekitar 15 titik baik di Balai Kalurahan Glagaharjo maupun tempat evakuasi hewan diSinglar," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya