2 Siswa Tertular Covid-19 dari Guru, Disdikpora Gunungkidul Tunda Belajar Tatap Muka

Disdikpora Kabupaten Gunungkidul menghentikan sementara proses belajar tatap muka berkala di sekolah yang terindikasi penyebaran Covid-19.

oleh Hendro diperbarui 25 Nov 2020, 10:57 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2020, 10:57 WIB
Ilustrasi gambar SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Corona COVID-19, diisolasi dari seorang pasien di AS. Diperoleh 27 Februari 2020 milik National Institutes of Health yang diambil dengan mikroskop elektron transmisi.(AFP/National Institutes Of Health)
Ilustrasi gambar SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Corona COVID-19, diisolasi dari seorang pasien di AS. Diperoleh 27 Februari 2020 milik National Institutes of Health yang diambil dengan mikroskop elektron transmisi.(AFP/National Institutes Of Health)

Liputan6.com, Gunungkidul - Buntut terjadinya penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah Kapanewon Patuk, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Gunungkidul akhirnya menghentikan sementara proses pembelajaran tatap muka berkala di sekolah tersebut.

Kepala Disdikpora Gunungkidul, Bahron Rosyid mengatakan, siswa dan guru di sebuah SD di Kapanewonan Patuk terkonfirmasi positif pada Senin (23/11/2020) kemarin. 

"Disdikpora mengambil langkah untuk menutup sementara sekolah tersebut," katanya, Selasa (24/11/2020).

Selain menghentikan sementara kegiatan pertemuan berkala, pihak sekolah dan petugas medis langsung melakukan tracing untuk memutus penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah.

"Selain itu juga dilakukan strelilisasi dengan penyemprotan desinfektan dan lain sebagainya juga telah dilakukan pihak sekolah. Guru di sekolah tersebut sementara juga WFH," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Gunungkidul, Sumarto mengatakan petugas kesehatan kini tengah melakukan tracing. Siapa saja kontak erat dengan pasien positif sebelumnya termasuk dari mana kemungkinan tertular.

Berdasarkan informasi, awalnya ada dua orang guru dari Sentolo, Kabupaten Kulonprogo yang dinyatakan positif Covid-19. Kemudian guru tersebut melakukan interaksi dengan sejumlah siswa saat pembelajaran dilakukan.

"Alhasil, para siswa dan pelajar kemudian dilakukan swab. Kalau untuk gurunya sudah melakukan isolasi," katanya.

Menurut  informasi, sekolah lain di Gunungkidul yang tidak teridikasi penyebaran virus Corona tetap melakukan proses belajar mengajar seperti biasanya.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya