DPRD Jabar Berduka, Anggota Fraksi PKS Meninggal Terinfeksi Covid-19

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat tengah berduka.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 27 Nov 2020, 18:08 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2020, 18:03 WIB
Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19
Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19. Kredit: Fernando Zhiminaicela via Pixabay

Liputan6.com, Bandung - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat tengah berduka. Anggotanya dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Nur Supriyanto dikabarkan meninggal dunia pada Kamis (26/11/2020) karena terinfeksi Covid-19.

Ketua Fraksi PKS DPRD Jabar Haru Suandharu membenarkan perihal kabar tersebut. Menurut Haru, Nur Supriyanto berpulang setelah sempat menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Bekasi.

"Iya, betul Pak Nur meninggal dunia karena Covid-19. Meninggal tadi malam sekitar pukul 23.00 WIB," kata Haru, Jumat (27/11/2020).

Haru mengatakan, pihak PKS berbela sungkawa atas kepergian Ketua Komisi IV DPRD Jabar itu. PKS, sambung dia, merasakan kehilangan salah satu kader terbaiknya.

"Beliau kader terbaik PKS, paling berpengalaman, cerdas, lugas, dan bahasa komunikasi politiknya luar biasa. Beliau pun sangat disukai teman-teman di DPRD," ucap Haru.

Tak hanya sebagai anggota DPRD Jabar, Nur Supriyanto merupakan mantan Pejabat sementara (Pjs) Ketua Umum DPW PKS Jabar menggantikan Ketua Umum DPW PKS Jabar Ahmad Syaikhu yang maju di Pilgub Jabar pada 2018 lalu. Nur juga sempat mencalonkan diri sebagai kepala daerah di Pilwalkot Bekasi 2018.

"Beliau alumni UNJ saat di kampus dan sudah menjadi aktivis. Selain itu, beliau alumni HMI juga. Di DPRD juga beliau menjabat sebagai bendahara umum DPW PKS Jabar. Kemudian juga saya kira dia kader terbaik sejak ada DPRD tahun 1999. Pak Nur selalu jadi anggota dewan di Bekasi juga di Jawa Barat," ungkap Haru.

Sebelum dirawat, Haru mengatakan, kondisi kesehatan Nur mengalami penurunan sejak awal November. Dari kabar yang ia terima, Anggota DPRD daerah pemilihan 8 Jabar itu mengeluhkan mengalami darah rendah sehingga diharuskan beristirahat total di rumah sakit.

"Beliau punya riwayat darah rendah. Saya pun bilang, jangan pikirkan dulu urusan di dewan segala macam. Baru minggu lalu, Pak Nur memberi tahu saya, bahwa beliau positif dan meminta doa untuk menjalani isolasi," ujar dia.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya