Klaster Dharma Wanita, Covid-19 Menginfeksi Orang Sekeliling Gubernur Riau

Covid-19 tidak hanya menginfeksi Gubernur Riau Syamsuar dan istri, tapi juga orang sekelilingnya mulai dari kepala dinas, ajudan, hingga istri pejabat.

oleh M Syukur diperbarui 02 Des 2020, 10:00 WIB
Diterbitkan 02 Des 2020, 10:00 WIB
Gubernur Riau Syamsuar beserta istri dalam sebuah kegiatan sebelum terkonfirmasi Covid-19.
Gubernur Riau Syamsuar beserta istri dalam sebuah kegiatan sebelum terkonfirmasi Covid-19. (Liputan6.com/Diskominfotik Riau)

Liputan6.com, Pekanbaru - Covid-19 menginfeksi orang-orang sekililing Gubernur Riau Syamsuar. Tidak hanya istrinya, Hj Misnarni, tapi juga pendamping hidup Sekretaris Daerah Riau Yan Prana Indra Jaya Rasyid.

Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 di Riau menyebut ini dengan istilah klaster Dharma Wanita. Data sebelumnya, ada 16 pejabat dan istri terkonfirmasi virus dari Wuhan, China itu.

Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir menyebut angka tersebut terus bertambah pada 1 Desember 2020. Mereka yang terkonfirmasi ada yang dirawat di rumah sakit, isolasi mandiri di rumah dan isolasi di fasilitas pemerintah.

"Kalau enggak salah yang terbaru istri Pak Sekda, harapannya tidak ada penambahan lagi," kata Mimi, Selasa siang.

Menurut Mimi, perbedaan tempat perawatan dan isolasi berdasarkan gejala. Kesehatan para pejabat dan istrinya ini terus dipantau tim medis.

Mimi menjelaskan, beberapa pejabat yang terkonfirmasi dari klaster Dharma Wanita Riau di antaranya Kepala Biro Administrasi Pemerintahan, Kepala Dinas Kebudayaan dan istri, Kepala Biro Pembangunan beserta istri.

"Kemudian Kepala Dinas Perikanan dan istri serta beberapa kepala organisasi perangkat daerah lainnya," jelas Mimi.

Sementara itu, juru bicara Satgas Covid-19 Riau, dr Indra Yovi menyebut virus corona yang menginfeksi Gubernur Riau Syamsuar, istri serta pejabat sebagai bukti virus ini tidak pilih-pilih. Siapa saja bisa terkena tanpa melihat jabatan ataupun status.

Dia pun memastikan, setiap kegiatan di pemerintahan selalu menerapkan protokol kesehatan ketat, mulai dari masker hingga menjaga jarak antara satu dengan lainnya dalam suatu kegiatan.

"Ke depannya Satgas akan membatasi kegiatan, akan ada evaluasi," kata Yovi.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya