Ketum PSSI Kritik Pemain Timnas Indisipliner

Ketua PSSI, Iwan Bule mengaku sedikit kecewa dengan pemain Tim Nasional (Timnas) yang indisipliner. Ada beberapa pemain yang ketauan berada di klub malam dan videonya viral di media sosial yang terpaksa docoret dari daftar pemain Timnas U-19.

oleh Dewi Divianta diperbarui 05 Des 2020, 20:45 WIB
Diterbitkan 05 Des 2020, 20:45 WIB
Pembukaan Youth Juggling Competition di Badung, Bali
Pembukaan Youth Juggling Competition di Badung, Bali (Dewi Divianta/Liputan6.com)

Liputan6.com, Denpasar Ketua Umum (Ketum) PSSI, Moch Iriawan atau Iwan Bule mengkritik pemain Tim Nasional (Timnas) U-19 yang indisipliner. Ia menyebut terpaksa mencoret pemain yang tidak mematuhi aturan yang berlaku atlet yang masuk skuad Timnas. Iwan Bule yang ditemui saat pembukaan Youth Juggling Competition yang diadakan oleh Kemenpora Iwan Bule mengaku mencoret beberapa nama atlet yang indisipliner.

"Mohon maaf kami tegas ke mereka (Serdy dan Yudha Febrian) karena tindakan indisipliner. Jam 3 pagi, keluar dugem-dugem, kami langsung coret dari daftar pemain Timnas," Katanya di badung, Bali, Sabtu (5/12/2020).

Menurutnya, alasan dua pemain tersebut akhirnya dicoret dari squad lantaran baru pulang ke hotel tempat Timnas U-19 menginap sekira pukul 03.00 pagi.

Dalam pidato pembukaan Youth Juggling Competition di Bali tersebut, Iwan Bule meminta kepada pesepak bola muda yang tengah berkompetisi bisa menjadi harapan bangsa Indonesia menjadi pemain Bola yang mampu membawa nama Timnas Indonesia berkibar di kancah internasional.

"Semoga mereka ini menjadi bibit-bibit pesepak bola masa depan Indonesia. Saya juga terima kasih kepada Menpora atas atensinya. Saya bangga dengan beliau karena sudah berkonsentrasi di sepak bola. Kalau tidak ada beliau, mungkin sepak bola kita mati," kata dia.

 

Iwan Bule Kritik Pembinaan Sepak Bola di Bali

Sementara itu, dalam pidatonya Iwan Bule juga menyentil Gubernur Bali, wayan Koster agar lebih memperhatikan pembinaan sepak bola di bali. "Titip Salam ke Gubernur (Bali) agar diperhatikan lagi olahraga ya," katanya.

Menurutnya, Bali terlihat kurang memperhatikan sektor olah raga. Terlebih, banyak kegiatan untuk anak-anak di pembinaan sepak bola seharusnya mendapat dukungan langsung dari pejabat dinas olah raga malah pejabatnya sering tidak hadir. 

"Saya bingung, struktur organisasi (Disdikpora Bali) sedikit dibawah," ujar Iwan Bule.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya