Gara-gara Lerai Keributan, Pria di Nias Dikeroyok Hingga Kehilangan Nyawa

Gara-gara melerai keributan, seorang pemuda di Kabupaten Nias, Sumatera Utara (Sumut) tewas akibat dikeroyok dan ditikam. Peristiwa ini terjadi di Desa Fatodano, Kecamatan Ulugawo, pada Minggu, 13 Desember 2020.

oleh Reza Efendi diperbarui 14 Des 2020, 17:43 WIB
Diterbitkan 14 Des 2020, 16:45 WIB
Pembunuhan di Nias
Pria di Nias kehilangan nyawa usai lerai keributan

Liputan6.com, Nias Gara-gara melerai keributan, seorang pemuda di Kabupaten Nias, Sumatera Utara (Sumut) tewas akibat dikeroyok dan ditikam. Peristiwa ini terjadi di Desa Fatodano, Kecamatan Ulugawo, pada Minggu, 13 Desember 2020.

Paur Humas Polres Nias, Aiptu Yadsen Hulu mengatakan, korban tewas bernama Yaseti Bu'ulolo alias Ama Jeri, warga Dusun 2, Desa Fatodano. Pria 37 tahun ini dikeroyok dan ditikam di halaman rumah tetangga sekaligus kerabatnya, Asambowo Bu’ulolo alias Ama Weti.

Saat peristiwa berdarah itu terjadi, Ama Weti hendak melaksanakan pesta pernikahan putrinya. Terduga pelaku yakni SL alias Nema (17), warga Dusun l, Desa Puncak, Kecamatan Ulunoyo, Kabupaten Nias Selatan, bersama 4 temannya.

"Nema bersama teman-temannya yang lain masih ada hubungan kekerabatan dengan korban Ama Jeri. Desa mereka bersebelahan, dan mereka juga satu gereja," kata Yadsen, Senin (14/12/2020).

Saat peristyiwa terjadi, di halaman rumah Ama Weti sedang berlangsung latihan Tari Maena untuk memeriahkan pesta pernikahan putrinya. Saat latihan tarian kolosal Nias ini digelar, Nema menghampiri dan meninju hidung Tanozisokhi Bu’ulolo alias Kadano, adik korban.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:


Korban Diserang

Ilustrasi Penusukan
Ilustrasi Penusukan (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Melihat keributan itu, korban datang melerai. Namun, terduga pelaku Nema bersama beberapa temannya yang lain merasa tidak senang dilerai. Mereka menyerang dan mengeroyok korban hingga jatuh tersungkur.

"Saat terjatuh, di pinggang kanan korban tampak luka bekas ditusuk dengan benda tajam, dan meninggal dunia di lokasi kejadian. Para pelaku langsung kabur," sebut Yadsen.

Mendengar kabar tersebut, pihak kepolisian langsung turun ke lokasi. Sementara jasad korban dibawa ke Puskesmas Ulugawo, Nias, untuk keperluan visum. Selanjutnya jenazah disemayamkan di rumah duka.


Memburu Pelaku

penusukan-ilustrasi-131112b.jpg
Ilustrasi

Hingga saat ini personel gabungan Satuan Reskrim Polres Nias dan Polsek Idanogawo masih melakukan penyelidikan terkait kasus pembunuhan ini. Mereka juga masih memburu terduga pelaku pembunuhan terhadap korban.

"Untuk sementara, motifnya masih lidik. Dugaan sementara, para pelaku tidak terima dilerai korban," Yadsen menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya