Liputan6.com, Nias Gara-gara melerai keributan, seorang pemuda di Kabupaten Nias, Sumatera Utara (Sumut) tewas akibat dikeroyok dan ditikam. Peristiwa ini terjadi di Desa Fatodano, Kecamatan Ulugawo, pada Minggu, 13 Desember 2020.
Paur Humas Polres Nias, Aiptu Yadsen Hulu mengatakan, korban tewas bernama Yaseti Bu'ulolo alias Ama Jeri, warga Dusun 2, Desa Fatodano. Pria 37 tahun ini dikeroyok dan ditikam di halaman rumah tetangga sekaligus kerabatnya, Asambowo Bu’ulolo alias Ama Weti.
Saat peristiwa berdarah itu terjadi, Ama Weti hendak melaksanakan pesta pernikahan putrinya. Terduga pelaku yakni SL alias Nema (17), warga Dusun l, Desa Puncak, Kecamatan Ulunoyo, Kabupaten Nias Selatan, bersama 4 temannya.
Advertisement
Baca Juga
"Nema bersama teman-temannya yang lain masih ada hubungan kekerabatan dengan korban Ama Jeri. Desa mereka bersebelahan, dan mereka juga satu gereja," kata Yadsen, Senin (14/12/2020).
Saat peristyiwa terjadi, di halaman rumah Ama Weti sedang berlangsung latihan Tari Maena untuk memeriahkan pesta pernikahan putrinya. Saat latihan tarian kolosal Nias ini digelar, Nema menghampiri dan meninju hidung Tanozisokhi Bu’ulolo alias Kadano, adik korban.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Korban Diserang
Melihat keributan itu, korban datang melerai. Namun, terduga pelaku Nema bersama beberapa temannya yang lain merasa tidak senang dilerai. Mereka menyerang dan mengeroyok korban hingga jatuh tersungkur.
"Saat terjatuh, di pinggang kanan korban tampak luka bekas ditusuk dengan benda tajam, dan meninggal dunia di lokasi kejadian. Para pelaku langsung kabur," sebut Yadsen.
Mendengar kabar tersebut, pihak kepolisian langsung turun ke lokasi. Sementara jasad korban dibawa ke Puskesmas Ulugawo, Nias, untuk keperluan visum. Selanjutnya jenazah disemayamkan di rumah duka.
Advertisement
Memburu Pelaku
Hingga saat ini personel gabungan Satuan Reskrim Polres Nias dan Polsek Idanogawo masih melakukan penyelidikan terkait kasus pembunuhan ini. Mereka juga masih memburu terduga pelaku pembunuhan terhadap korban.
"Untuk sementara, motifnya masih lidik. Dugaan sementara, para pelaku tidak terima dilerai korban," Yadsen menandaskan.