Tumbangnya Dinasti Kota Cilegon dalam Pilkada 2020

Petahana sekaligus keturunan dinasti Kota Cilegon tumbang dalam gelaran pilkada serentak 9 Desember 2020. Hal itu terungkap dalam hasil rapat pleno rekapitulasi KPU Kota Cilegon yang digelar Rabu, 16 Desember 2020.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 18 Des 2020, 05:00 WIB
Diterbitkan 18 Des 2020, 05:00 WIB
Suasana Rekapitulasi Perolehan Suara Di KPU Kota Cilegon. (Rabu, 16/12/2020). (Yandhi Deslatama/Liputan6.com)
Suasana Rekapitulasi Perolehan Suara Di KPU Kota Cilegon. (Rabu, 16/12/2020). (Yandhi Deslatama/Liputan6.com)

Liputan6.com, Cilegon - Petahana sekaligus keturunan dinasti Kota Cilegon tumbang dalam gelaran pilkada serentak 9 Desember 2020. Hal itu terungkap dalam hasil rapat pleno rekapitulasi KPU Kota Cilegon yang digelar Rabu, 16 Desember 2020.

Petahana, Ratu Ati Marliati, Wakil Wali Kota Cilegon saat ini, maju di pilkada bersama Sokhidin, dengan nomor urut 02. Mereka mendapatkan raihan suara 64.815.

Penantang sekaligus yang menumbangkan petahana yakni paslon nomor 04, Helldy Agustian-Sanuji Pentamerta, meraih suara 75.449.

Kemudian paslon lainnya, nomor urut 01, Ali Mujahidin-Firman Mutakin mendapatkan 47.482 suara. Selanjutnya paslon 03, Iye Uman Rohiman-Awab, mendapatkan 31.496 suara.

"Selesai sudah pleno terbuka untuk (pilkada) Kota Cilegon. (Peraih suara tertinggi) di nomor 04 (Helldy Agustian-Sanuji Pentamerta)," kata Ketua KPU Cilegon, Irfan Alfi, di kantornya, Rabu (16/12/2020).

Berdasarkan rekapitulasi pleno KPU Kota Cilegon, partisipasi pemilih mencapai 77,1 persen di atas target nasional, yakni 75 persen. Total Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 297.045 orang.

Kemudian partisipasi pemilihnya berjumlah 229.055 orang, jumlah suara sah sebanyak 219.242, sedangkan jumlah suara tidak sah sebanyak 9.813 suara.

Mereka akan menunggu lima hari ke depan untuk menetapkan paslon pemenang Pilkada Kota Cilegon. Jika ada aduan ke MK, maka penetapan pemenang dilakukan menunggu putusan dari MK.

"Ke depan masih ada tahapan, penetapan paslon dan tahapan selanjutnya. Masih ada tenggat waktu dan akan kami ikuti. Hari ini kita menetapkan hasil rekapitulasi penghitungan suara, wali kota dan wakil wali kota," jelasnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, Ratu Ati Marliati saat ini masih menjabat sebagai Wakil Wali Kota Cilegon. Karirnya lebih banyak sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), jabatan terakhirnya sebagai Kepala Bappeda Kota Cilegon sebelum pensiun dini, kemudian menjabat Wakil Wali Kota Cilegon yang diusung oleh Partai Golkar.

Ratu Ati merupakan putri dari Tb Aat Syafaat, Wali Kota Cilegon dua periode, sekaligus kakak dari Tb Iman Ariyadi, yang juga menjabat sebagai orang nomor satu di Kota Baja selama dua periode, sebelum menjadi pesakitan di KPK tahun 2017 silam.

Dua Wali Kota Cilegon sebelumnya juga masih keluarga dari Ratu Ati Marliati dan ikut terjerat di KPK, yakni Tb Aat Syafaat yang menjabat pada tahun 2000-2010.

Tongkat estafet kepemimpinan dilanjutkan anaknya, Tb Iman Ariyadi, sejak tahun 2010-2015. Kemudian periode keduanya tahun 2015-2020. Namun, pada tahun 2017, Iman terjerat kasus korupsi.

Simak video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya