Puluhan Santri di Pesantren Darul Quran Gunungkidul Terpapar Covid-19

Ia menjelaskan, penambahan pasien baru di pesantren dan klaster lainnya itu membuat total kasus COVID-19 di Gunungkidul ini menjadi 699 kasus

oleh Hendro diperbarui 21 Des 2020, 10:00 WIB
Diterbitkan 21 Des 2020, 10:00 WIB
sosialisasi 3M di Pesantren
Petugas Sudinkes Jakarta Selatan melakukan kegiatan sosialisasi 3M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak) kepada para santri di Ponpes Daarul Rahman, Jagakarsa, Rabu (18/11/2020). Sosialisasi 3M tersebut disertai pembagian 3500 masker kain 3 lapis. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Gunungkidul - Dinas Kesehatan Gunung Kidul menyatakan, sebanyak 31 santri di Pondok Pesantren Darul Quran di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang terkonfirmasi positif COVID-19 dari total penambahan 50 kasus baru pada Sabtu (19/12).

"Benar. Santri terpapar sudah diisolasi. Kebijakan lanjutan sedang dikomunikasikan di internal Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dan Kantor Kementerian Agama Gunung Kidul, serta instansi lainnya," kata Kepala Dinas Kesehatan Gunung Kidul Dewi Irawati di Gunung Kidul, Minggu.

Ia menjelaskan, penambahan pasien baru di pesantren dan klaster lainnya itu membuat total kasus COVID-19 di Gunungkidul ini menjadi 699 kasus.

Adapun beberapa pasien terkonfirmasi baru pada Sabtu (19/12/2020), yakni perempuan 21 tahun dari Wonosari riwayat suspek, laki-laki 42 tahun dari Wonosari riwayat suspek, perempuan 16 tahun dari Wonosari, laki-laki 23 tahun dari Wonosari, perempuan 23 tahun dari Nglipar.

Selanjutnya, anak perempuan 16 tahun dari Wonosari, anak perempuan 17 tahun dari Wonosari, anak perempuan 15 tahun dari Wonosari riwayat kontak dengan konfirmasi positif.

Perempuan 56 tahun dari Wonosari riwayat kontak dengan konfirmasi positif, perempuan 56 tahun dari Wonosari riwayat kontak dengan konfirmasi positif, perempuan 19 tahun dari Paliyan riwayat kontak dengan konfirmasi positif.

“Mayoritas merupakan kontak dengan orang terkonfirmasi positif sebelumnya. Pasien terkonfirmasi COVID-19 berawal dari Semanu, Ngawen dan Ponjong yang memiliki riwayat kontak dengan pasien terkonfirnasi,” ucap Dewi.

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Wonosari Sentrum Baru di Gunungkidul

Total ada 699 orang terkonfirmasi positif COVID-19 di Gunung Kidul sejak Maret lalu. Kemudian dari jumlah tersebut 427 dinyatakan sembuh, 253 masih menjalani perawatan baik di rumah sakit rujukan ataupun melakukan isolasi mandiri dengan pertimbangan kondisi mereka yang baik. Dan 19 orang meninggal dunia, adapun spesimen yang diambil sebanyak 9.719.

Dengan adanya tambahan kasus ini, Kecamatan Wonosari merupakan wilayah yang paling banyak orang terkonfirmasi positif.

Untuk itu, Dewi mengimbau agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan dan mematuhi anjuran pemerintah.

"Tidak perlu panik tapi jangan abai dengan kondisi sekarang. Penggunaan masker, cuci tangan dengan sabun, dan jaga jarak sangat dianjurkan sekali. Kemudian dari dinas juga tetap melakukan 3T,” katanya.

Dari jumlah akumulasi kasus COVID-19 tersebut, kata Ratri, yang masih dirawat di rumah sakit ada sebanyak 121 kasus, isolasi mandiri 252 kasus, yang dinyatakan sembuh 2.216 kasus, dan meninggal dunia 85 kasus.

Jumlah warga yang sembuh COVID-19 sudah mencapai 2.216 kasus atau 82,9 persen, sedangkan meninggal dunia 3,2 persen. Sehingga, Boyolali skoring Indeks Kesehatan Masyarakat COVID-19 masuk zona risiko sedang atau warna oranye.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya