Cegah Covid-19, Anak-Anak dan Lansia di Gunungkidul Dilarang Ikut Misa Natal di Gereja

Jemaat di Gereja Paroki Santo Petrus Kanisius Gunungkidul menggelar misa Hari Raya Natal 2020 dengan khidmat.

oleh Hendro diperbarui 25 Des 2020, 10:08 WIB
Diterbitkan 25 Des 2020, 10:08 WIB
Ucapan Cinta Kasih Perayaan Natal
Ilustrasi Hari Natal (Foto: pixabay.com)

Liputan6.com, Gunungkidul - Jemaat di Gereja Paroki Santo Petrus Kanisius Gunungkidul menggelar misa Hari Raya Natal 2020 dengan khidmat. Dipimpin Romo Ignatius Adi Sapto  Wibowo PR, jemaat yang hadir mencapai 300 orang. Mengusung tema besar 'Mereka Menamai Kita Imanuel', misa berlangsung dengan tertib dan mematuhi protokol kesehatan.

Dalam khutbahnya Romo Ignatius Adi Sapto Wibowo PR mengatakan, Perayaan Hari Raya Natal kelahiran Yesus Kristus harus disambut dengan suka cita meski saat ini dunia tengah menghadapi pandemi Covid-19.

"Perayaan Natal kali ini memang penuh dengan kesederhanaan," ujarnya, Jumat (25/12/2020).

Untuk perayaan ini sejumlah petugas gabungan turut hadir mengamankan jalannya misa. Petugas pengamanan gabungan yang terdiri berbagai unsur turut mengatur ketertiban protokol kesehatan.

Anak usia kurang 10 tahun dan orangtua usia di atas 70 tahun dilarang mengikuti misa di dalam gereja.

"Memang harus kita taati protokol kesehatan yang telah ditetapkan sebelumnya," Kata Romo Adi. 

Sementara itu Gereja Kristen Jawa (GKJ) Kemadang, yang terletak di Padukuhan Karanglor 2, Kalurahan Kemadang, Kapanewon Tanjungsari, tahun ini tidak menggelar perayaan Natal.

Pendeta Christiono Riyadi mengatakan, di tengah situasi prihatin ini jemaat GKJ Kemadang memilih untuk meniadakan perayaan Natal di gereja. Jemaat akan melakukan perayaan Natal di rumah masing-masing. Meski demikian, kegiatan peribadahan malam Natal tetap dilangsungkan pada pukul 19.00 WIB. 

Untuk ibadah jemaat tetap kami terapkan protokol kesehatan. Sementara jumlah jemaat yang beribadah akan dibatasi dengan memperhatikan jarak aman. GKJ Kemadang yang biasanya mampu menampung hingga 200 jemaat, kini dibatasi hanya 100 jemaat saja.

Pemberian tanda silang pada bangku sudah selesai dilakukan. Penyediaan tempat cuci tangan juga sudah disiapkan, dan jemaat yang datang diwajibkan untuk selalu memakai masker.

 

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya