Nekat Berkerumun Malam Tahun Baru di Boyolali Bakal Jumpa TNI Polri

Tim gabungan Satgas Covid-19, Pemda Boyolali, bersama TNI dan Polri, akan berjaga di sejumlah destinasi wisata saat malam tahun baru.

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Des 2020, 22:00 WIB
Diterbitkan 31 Des 2020, 22:00 WIB
Ilustrasi lambang TNI dan Polri (Liputan6.com / Abdillah)
Ilustrasi lambang TNI dan Polri (Liputan6.com / Abdillah)

Liputan6.com, Boyolali - Demi mencegah terjadi kerumunan saat momen malam Tahun Baru 2021, Satgas Covid-19 Kabupaten Boyolali bakal menjaga setiap pintu masuk sejumlah destinasi wisata dan tempat yang berpotensi mengundang keramaian publik. 

Kepala Seksi Penindakan, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Boyolali, Tri Joko Mulyono, Kamis (31/12/2020) mengatakan, Satgas Covid-19 Kabupaten Boyolali telah berkoordinasi, dan sepakati beberapa tempat yang biasa digunakan untuk berkumpul masyarakat pada malam tahun baru bakal mendapatkan penjagaan ketat guna mencegah kerumunan masa.

Tri Joko mengatakan, destinasi wisata di wilayah Boyolali yang sering digunakan kegiatan masyarakat berkumpul pada malam tahun baru yang mendapat penjagaan tim gabungan Pemda bersama TNI dan Polri, antara lain objek Wisata Selo, Waduk Cengklik Ngemplak, dan Waduk Bade Kecamatan Klego.

Bahkan, penjagaan juga dilakukan di beberapa jalur wisata yang ada di Kecamatan Selo, seperti jalur menuju Bukit Mangajar, Bukit Sanjaya, dan jalur pendakian Gunung Merbabu via Selo, juga ditutup selama malam tahun baru.

Selain itu, Satgas Covid-19 yang terdiri dari Pemkab Boyolali bersama TNI dan Polri juga menjaga di tempat-tempat publik seperti kawasan Alun-alun Kidul di Kompleks Perkantoran Terpadu Boyolali, Alaun Alun Lor, Bulevard Soekarno dan lain sebagainya.

"Tempat-tempat publik ini, akan memicu mendatangkan kerumunan masa yang berpotensi penyebaran Covid-19," kata Tri Joko dikutip Antara.

Dia mengatakan bagi warga yang tinggalnya di wilayah yang akses jalan mendapatkan penjagaan oleh petugas gabungan tersebut dapat masuk dengan menunjukkan kartu identitasnya di tiap pos penjagaan.

Petugas selain menjaga di tempat-tempat yang berpotensi menimbulkan kerumunan masa, pihaknya juga meminta para pedagang kaki lima (PKL) untuk menutup lebih awal waktunya. PKL yang ada di kawasan Alun-alun Kidul, Simpang Siaga, Alun Alun Pengging diminta membuka dagangannnya dengan batas wakti sekitar pukul 22.00 WIB.

"Kami akan bertindan tegas PKL yang masih nekat membuka dagangannya hingga batas waktu yang ditetapkan. Petugas akan membongkar lapak PKL dan menyitanya," kata Tri Joko.

Kendati demikian, pihaknya tetap meminta masyarakat pada malam tahun baru agar tetap di rumah saja. Hal ini, untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Boyolali.

 

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya