Vaksin Covid-19 Melintasi Selat Sunda dengan Pengawalan Superketat

Vaksin Covid-19 akan menyeberang dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni malam nanti. Vaksin dikirim siang tadi, dari Bandung menuju Pulau Sumatera dengan pengawalan ketat.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 04 Jan 2021, 01:00 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2021, 01:00 WIB
Vaksin COVID-19 tiba di Indonesia
Sebuah truk mengangkut kontainer-kontainer berisi vaksin COVID-19 di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (31/12/2020). Setelah mendarat di Indonesia, 1,8 juta dosis vaksin Covid-19 produksi Sinovac akan langsung dikirim ke PT Bio Farma (Persero) di Bandung. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Serang - Vaksin Covid-19 akan menyeberang dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni Minggu malam (3/1/2021). Vaksin dikirim Minggu siang, dari Bandung menuju Pulau Sumatera dengan pengawalan ketat.

"Pengamanan terhadap vaksin covid19 yang tadi start dari Bandung siang hari, tiba di Pelabuhan Merak sekitar pukul 19.00 WIB hingga 20.00 WIB malam, Polres Cilegon melakukan pengamanan jalur," kata Kapolres Cilegon, AKBP Sigit Haryono, ditemui di Mapolsek Anyer, Minggu (03/01/2021).

Menurut Sigit, total ada 15 kendaraan yang akan menyebrangi Selat Sunda, termasuk mobil pembawa vaksin Covid-19 dan penjaganya. Sejak dari Bandung, terdapat tiga kendaraan khusus TNI-Polri ikut menjaga keamanan kendaraan vaksin.

"Penjagaan melekat sendiri dilakukan oleh Mabes Polri, rangkaian kendaraan ada 15, baik rantis, kendaraan vaksin maupun kendaraan pembawa vaksin," dia menerangkan.

Kapolres belum mengetahui jumlah vaksin yang dibawa dalam mobil, pihaknya hanya bertugas melakukan penjagaan. Pengawalan ketat dilakukan di atas kapal Ferry yang membawa vaksin Covid-19.

Tidak ada kapal khusus yang disediakan. Vaksin Covid-19 diangkut menggunakan kapal reguler yang juga diisi oleh penumpang dan kendaraan umum lainnya.

"Dibawa truk boks, (jumlah) isinya sendiri kami belum tahu, kami hanya diperintahkan agar vaksin itu aman menyebrang dari Merak ke Bakauheni. Vaksin tetap ikut kapal reguler, namun dengan pengawalan super ketat," dia menjelaskan.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya