Tolong, Cartridge TCM Covid-19 di RSUD TC Hillers Maumere Habis

Cartridge untuk mesin Tes Cepat Molekuler (TCM) di rumah sakit rujukan dari Kementerian Kesehatan untuk penanganan covid-19 tepatnya RSUD dr.TC.Hillers Maumere di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur habis

oleh Dionisius Wilibardus diperbarui 09 Jan 2021, 23:00 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2021, 23:00 WIB
Ketersediaan Cartridge TCM Covid-19 Rumah Sakit Rujukan RSUD TC. Hillers Maumere Habis. (Liputan6.com/Dionisius Wilibardus)
Ketersediaan Cartridge TCM Covid-19 Rumah Sakit Rujukan RSUD TC. Hillers Maumere Habis. (Liputan6.com/Dionisius Wilibardus)

Liputan6.com, Sikka - Cartridge untuk mesin Tes Cepat Molekuler (TCM) di rumah sakit rujukan dari Kementerian Kesehatan untuk penanganan Covid-19, di RSUD dr. TC Hillers Maumere di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur habis.

Padahal ketersediaan cartridge tersebut sangat penting dikarenakan menjadi alat diagnosa pasien Covid-19.

Cartridge menjadi kunci untuk melakukan pemeriksaan tes swab . Selama ini swab test TCM dimaksimalkan kepada pasien RSUD TC Hillers Maumere untuk mempercepat dan mengetahui pasien terkonfirmasi virus corona apa tidak.

Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo kepada Liputan6.com, Jumat (8/01/2021) membenarkan kehabisan cartridge untuk mesin tes cepat molekuler Covid-19 di rumah RSUD dr.TC.Hillers Maumere.

"Iya benar stok cartridge TCM sudah habis yang kita punya. Katanya secara global stok cartridge TCM ini tidak ada di mana-mana. Kita menunggu sampai barangnya ada, baru kita melakukan pembelanjaan atau permohonan ke provinsi atau ke pemerintah pusat," ungkapnya.

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Rapid Test Antigen

Untuk mengantisipasi dan mendiagnosa orang positif Covid-19 atau tidak, kata Bupati Sikka dengan menggunakan rapid test antigen.

Mengingat ketersediaan stok rapid test dari bantuan BNBP, sekarang tinggal tersisa sebanyak 3.000 lebih.

"Kita tetap menggunakan alat yang tersedia yaitu rapid test antigen karena satu-satunya yang kita percaya untuk memdiagnosa orang pasien positif atau tidak Covid-19. Alat rapid test antigen saat ini di Sikka masih aman. Kalau kurang, kita aka meminta lagi alat rapid test antigen di pusat," ujarnya.

Bupati Sikka meminta seluruh warga Kabupaten Sikka untuk tetap mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

"Saya harap warga kita untuk taati protokol kesehatan sebagai upaya mencegah penyebaran virus Covid-19 di Kabupaten Sikka," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya