Liputan6.com, Cilegon - Proses pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air di Kepulauan Seribu, juga mengerahkan personil Basarnas Banten. Mereka kini sedang bersiap untuk berangkat ke lokasi kejadian melalalui jalur laut, sembari memantau keadaan di perairan.
"Terkait kecelakaan pesawat Sriwijaya Air, sesuai arahan pimpinan kita menggerakkan personil. Insya Allah sedang persiapan, kalau memungkinkan hari ini berangkat, kita berangkat," kata Kepala Basarnas Banten, Zaenal Arifin, melalui selulernya, Sabtu (09/01/2021).
Advertisement
Baca Juga
Basarnas Banten berangkat dari Merak, Kota Cilegon menaiki Rigid Infkatable Boat (RIB), sembari memantau keadaan perairan mulai dari Selat Sunda hingga Kepulauan Seribu.
"Kita kerahkan RIB yang 10,5 itu. Karena kapasitas RIB terbatas, kita turunkan enam personil dulu," terangnya.
Sampai di Kepulauan Seribu, mereka berkoordinasi dengan Basarnas Jakarta dan akan mendapatkan perintah lanjutan untuk lokasi pencarian Pesawat Sriwijaya Air dan penyelamatan para korban.
"Yang jelas pengendalian operasi dari Basarnas Jakarta, kita ke lokasi dan koordinasi, kita ikut arahan dari sana," jelasnya.
Â
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Sriwijaya Air Hilang Kontak
Sebelumnya diberitakan bahwa pesawat Sriwijaya Air dengan rute Jakarta-Pontianak dikabarkan hilang kontak, pada Sabtu (9/1/2021). Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB
"Telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta - Pontianak dengan call sign SJY 182. Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB," kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati ketika dikonfirmasi, Sabtu, (09/01/2021).
Dia mengatakan, hilangnya kontak Sriwijaya Air saat ini tengah dalam investigasi dan tengah dikoordinasikan dengan Basarnas dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
"Kami akan menyampaikan informasi lebih lanjut jika sudah ada perkembangan lain," terangnya.
Advertisement