Curhat Keluarga Penumpang, Dapat Info Pesawat Sriwijaya Air Jatuh dari Twitter

Pria berusia 30 ini tak menyangka pesawat yang jatuh itu adalah pesawat Sriwijaya Air yang ditumpangi oleh keluarganya

oleh Aceng Mukaram diperbarui 10 Jan 2021, 01:57 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2021, 01:39 WIB
Suasana Bandara Supadio Pontianak, usai Sriwijaya Air dikabarkan los contact dan jatuh. (Foto: Liputan6.com/Aceng Muakaram)
Suasana Bandara Supadio Pontianak, usai Sriwijaya Air dikabarkan los contact dan jatuh. (Foto: Liputan6.com/Aceng Muakaram)

Liputan6.com, Kubu Raya - Yudi tak menyangka, kebiasaannya memantau timeline Twitter akan membuatnya mengatahui lebih awal peristiwa tragis yang menimpa keluarganya, yang merupakan penumpang di pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).

Ia kaget bukan kepalang. Informasi kecelakaan pesawat memang selalu membuatnya tertarik. Tapi, tentu bukan pesawat yang di dalamnya ada keluarganya.

Kepada Liputan6.com, pria berusia 30 ini tak menyangka pesawat yang jatuh itu adalah pesawat Sriwijaya Air yang ditumpangi oleh keluarganya.

“Saya gak nyangka. Ada bilang begini sebelum hilang kontak, 'Saya sudah di pesawat. Itu saja',” ucap Yudi yang duduk termenung di sudut gedung crisis center Graha Candra Dista Wiradi, Bandara Supadio Pontianak, Sabtu malam.

Dia berharap, pihak terkait segera mengumumkan kepastian informasi. Ini penting dilakukan, sebab keluarga penumpang secara bergantian mendatangi gedung Crisis Center Graha Candra Dista Wiradi.

“Saya sudah di pesawat,” itulah kata terakhir diucapkan keluarga penumpang Pesawat Sriwijaya SJ-182 rute Jakarta-Pontianak, seperti diucapkan Yudi.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Crisis Center Bandara Supadio Pontianak

Keluarga mencari kejelasan nasib pesawat Sriwijaya Air dan keluarganya di Bandara Supadio Pontianak. (Foto: Liputan6.com/Aceng Mukaram)
Keluarga mencari kejelasan nasib pesawat Sriwijaya Air dan keluarganya di Bandara Supadio Pontianak. (Foto: Liputan6.com/Aceng Mukaram)

Pelaksana Tugas Executive General Manager Bandara Supadio Pontianak, Nuril Huda, bilang berbagai upaya telah dilakukan demi pelayanan prima. Di antaranya adalah menyiapkan Emergency Operation Center dan ruang crisis center bagi keluarga korban hilangnya pesawat SJ 187.

Layanan ini lokasinya berada di di luar gedung terminal keberangkatan dan kedatangan Bandara Supadio Pontianak.

"Gedung crisis center Graha Candra Dista Wiradi. Revise nomor call center 081257339444. Sampaikan ini aja ke media mas,” ujar Nuril.

Sebelumnya, telah terjadi ‘lost contact’ pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta - Pontianak dengan ‘call sign’ SJY 182. "Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto kepada Antara di Jakarta, Sabtu.

Novie mengatakan, saat ini tengah dalam investigasi dan tengah dikoordinasikan dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

"Kami akan menyampaikan informasi lebih lanjut jika sudah ada perkembangan lain," katanya.

Pesawat Sriwijaya Air bernomor registrasi PK CLC jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya