Kisah Satu Keluarga Jadi Korban Sriwijaya Air SJ182 Usai Mudik dari Pinrang Sulsel

Satu keluarga asal Kampung Mattagie, Desa Wattang Pulu, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan turut menjadi penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak

oleh Fauzan diperbarui 11 Jan 2021, 14:00 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2021, 14:00 WIB
FOTO: Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Terus Dilakukan pada Malam Hari
Tim DVI Polri membawa kantong jenazah berisi bagian tubuh korban kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182 di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (10/1/2021). Pencarian Sriwijaya Air SJ 182 dilakukan dengan mengerahkan kapal-kapal yang dilengkapi peralatan bawah laut. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Pinrang - Satu keluarga asal Kampung Mattagie, Desa Wattang Pulu, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan turut menjadi penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak yang mengalami kecelakaan dan jatuh di perairan antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).

Mereka adalah Supianto (37), Rusni (44), dan Abida Dania (2). Supianto merupakan pengusaha kayu asal Pontianak dan menikahi Rusni yang merupakan warga Kabupaten Pinrang beberapa waktu lalu.

"Iya betul mereka adalah warga saya," kata Kepala Desa Wattang Pulu, Darmawan kepada Liputan6.com, Senin (11/1/2021).

Darmawan menjelaskan bahwa Supianto tinggal di Pontianak. Namun, Supianto datang menjemput anak dan istrinya yang sebelumnya pulang ke kampung halaman untuk berlibur dan menjenguk keluarganya. Mereka menjadi penumpang Sriwijaya Air SJ182 untuk kembali ke Pontianak.

"Istrinya tinggal di Dusun Menro, Kampung Mattagie, Desa Wattang Pulu, tanggal 28 Desember 2020 suaminya datang dari Pontianak untuk menjemput istri dan anaknya dan pulang tanggal 7 Januari 2021 menuju Makassar ke Jakarta. Meraka bermalam di Jakarta 2 hari untuk tes kesehatan dan baru berangkat dari Jakarta ke Pontianak hari Sabtu," jelas Darmawan.

Saat ini, pihak Polres Pinrang akan mengambil sampel DNA dari keluarga Rusni. Sampel DNA itu nantinya akan dikirim ke Makassar untuk selanjutnya dikirim ke Jakarta.

"Rencana pengambilan sampel DNA dilakukan di Polsek Suppa Pinrang oleh Urusan Kesehatan Polres Pinrang dan selanjutnya sampel DNA tersebut dikirim ke Makassar untuk ditindak lanjuti," kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol E Zulpan saat dikonfirmasi terpisah.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya