Alasan Mulia Risa Saraswati Mau Disuntik Vaksin Covid-19 Tahap Awal di Bandung

Risa Saraswati dan Ariel Noah dijadwalkan akan disuntik vaksin Covid-19 di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA), besok, Kamis (14/1/2021), sekitar pukul 09.00 WIB.

oleh Dikdik Ripaldi diperbarui 13 Jan 2021, 18:00 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2021, 18:00 WIB
Risa Saraswati. (Foto: Instagram @risa_saraswati)
Risa Saraswati. (Foto: Instagram @risa_saraswati)

Liputan6.com, Bandung - Jika di Jakarta ada Raffi Ahmad yang telah disuntik vaksin Covid-19 bersama Presiden Joko Widodo, di Bandung ada musisi sekaligus penulis buku, Risa Saraswati, bersama Ariel Noah, yang bakal turut dalam program vaksinasi ini.

Risa Saraswati dan Ariel Noah dijadwalkan akan disuntik vaksin Covid-19 di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA), besok, Kamis (14/1/2021), sekitar pukul 09.00 WIB. Kepada wartawan, Risa berbagi keresahan dan motivasinya, menjawab pertanyaan mengapa akhirnya ia memilih untuk ikut serta dalam vaksinasi.

"Sebelumnya, ditanya dulu mau atau enggak. Aku sih mau (divaksin)," ungkapnya saat dikonfirmasi, Rabu (13/1/2021).

Penulis buku Danur ini mengatakan, dirinya ingin melampaui ketakutannya soal vaksinasi. Risa mengaku, tak sedikit pemberitaan buruk atau hoaks yang ia jumpai. Itu semua dirasa menimbulkan keraguan bahkan ketakutan terhadap keamanan vaksinasi.

Menurut penuturannya, hoaks soal vaksin Covid-19 atau isu-isu corona kerap hilir mudik di grup-grup percakapan keluarga. Untuk itu, Risa terdorong untuk membuktikan sendiri kebenarannya. Risa mengaku, tak mau hanya terjebak oleh informasi simpang siur yang berseliweran itu.

"Aku sebenarnya salah satu orang yang ditakuti oleh pemberitaan," Risa mengakui.

"Hoaks di grup keluarga itu banyak. Jadi, daripada aku baca grup (lalu) ketakutan dengan pemberitaan hoaks itu jadi sudah buktikan saja sendiri," tegasnya.

Keresahan yang dirasakan itu kemudian bertemu dengan pembawaannya, yang menurut pengakuan Risa, bahwa ia termasuk orang yang gemar dan berani menjemput tantangan. "Aku orangnya suka nantang," ungkapnya.

Risa memilih menampik kekhawatiran, ia malah merasa biasa saja dan justru bersemangat ingin segera divaksin. Harapannya, vaksin ini berefek maksimal dalam pembentukan antibodi hingga akhirnya ia pun terproteksi.

"Aku sering banget tanya temenku yang dokter, kapan dong vaksin, kapan kita bisa mulai vaksin. Karena aku kan masih ngantor, mobilitas kerja keluar, dan lain-lain, aku kayak butuh proteksi, makanya pengin cepet-cepet (vaksin) sebenernya," terangnya.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Anak Muda Bisa Jadi Penggerak

Risa Saraswati. (Foto: Instagram @risa_saraswati)
Risa Saraswati. (Foto: Instagram @risa_saraswati)

Kekhawatiran, ungkap Risa, justru sempat disampaikan oleh pihak keluarga, khususnya Ibunda Risa. Namun, setelah dibicarakan dengan baik dan lebih santai, lanjut Risa, kini pihak keluarga bisa menerima dan berbalik mendukung. Dengan ikut vaksinasi, Risa mengakui, itu tidak hanya tentang diri sendiri tapi juga keluarga.

"Pengin cepet memproteksi karena takutnya aku bawa dari luar, ada Mamah, ada bayi. Jadi, aku yang kasih tahu orangtua duluan, justru orangtua yang sempat khawatir gitu. Mamah sih," katanya.

Untuk penyuntikan vaksin besok, Risa diminta hadir lebih awal guna berkonsultasi terlebih dahulu dengan tim dokter. Disinggung terkait persiapan dan tahapan, Risa tidak terlalu menjelaskan lebih rinci ihwal rangkaian vaksinasi yang akan dia jalani. Namun, beberapa hal yang dibutuhkan telah disiapkan, misalnya, bukti negatif Covid-19 berdasarkan tes rapid antigen dan tes PCR.

"Persiapannya, sih, tadi di-briefing, yang pasti tidur cukup, kalau ada alergi atau penyakit diberitahukan. Kayak gitu aja sih," katanya.

Dengan ikut serta dalam vaksinasi di Bandung besok, Risa berharap, baik dirinya maupun kalangan muda secara umum, bisa menjadi contoh serta dapat meyakinkan keluarga atau kalangan yang lebih tua dalam menunjukkan bahwa vaksinasi adalah jalan terbaik untuk mengakhiri pandemi.

"Aku penginnya anak muda lebih berani bukannya malah ketakutan dan terkena hoaks dan pemberitaan tidak benar," tutupnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya