Liputan6.com, Makassar - Sejumlah pejabat batal menjadi orang pertama yang menerima Vaksin Sinovac di Sulawesi Selatan. Mereka tidak lolos screening yang menjadi syarat sebelum disuntikkan Vaksin Sinovac.
Mereka yang batal menjadi penerima Vaksin Sinovac adalah, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam, Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Andi Sumangerukka, Kajati Sulsel Firdaus Dewilmar, Sekda Sulsel Abdul Hayat Gani, dan Kadinkes Sulsel Muhammad Ichsan Mustari.Â
Advertisement
Baca Juga
"Ada beberapa alasan yang paling banyak itu karena ada keluarga serumah yang pernah menderita Covid-19 atau kontak erat dengan penderita Covid-19, termasuk saya. Ada juga yang menjadi penyintas dan tekanan darahnya tinggi," kata Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah kepada wartawan, Kamis (14/1/2021).
Nurdin menjelaskan bahwa menjadi penerima vaksin tidaklah boleh gegabah. Menurut dia setiap pertanyaan yang diberikan saat screening harus dijawab dengan jujur.
"Semua kriteria harus dipenuhi. Saya berharap nanti masyarakat juga menjawab jujur saat di-screening," jelasnya.Â
Nurdin menambahkan bahwa para pejabat yang batal menerima Vaksin Sinovac ini dalam waktu 3 bulan ke depan akan kembali menjalani screening.Â
"Baru bisa terima lagi 3 bulan ke depan ya, kita tunggu saja," kata dia.Â
Sementara itu, Kadinkes Sulsel, Muhammad Ichsan Mustari menjelaskan bahwa ada 16 pertanyaan saat menjalani screening. Seluruh pertanyaan itu harus dijawab dengan jujur sebelum menerima vaksin.Â
"Jika ada salah satu yang dijawab 'iya' maka dia tidak bisa menerima vaksin. Saya batal menerima vaksin karena saya penyintas, pernah terkonfirmasi positif Covid-19 tahun lalu," ucapnya.Â