Bahan Baku Vaksin Covid-19 Tiba, Mulai Diproduksi 13 Februari 2021

Indonesia kembali menerima bahan baku vaksin Covid-19 gelombang kedua dari Sinovac sebanyak 10 juta dosis vaksin, pada Selasa (2/2/2021).

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 02 Feb 2021, 17:00 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2021, 17:00 WIB
Vaksin COVID-19 tiba di Indonesia
Sebuah truk mengangkut kontainer-kontainer berisi vaksin COVID-19 di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (31/12/2020). Setelah mendarat di Indonesia, 1,8 juta dosis vaksin Covid-19 produksi Sinovac akan langsung dikirim ke PT Bio Farma (Persero) di Bandung. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Bandung - Indonesia kembali menerima bahan baku vaksin Covid-19 gelombang kedua dari Sinovac sebanyak 10 juta dosis vaksin, pada Selasa (2/2/2021). Pengiriman bulk tersebut merupakan yang kedua setelah sebelumnya pada 12 Januari 2021 bahan baku vaksin Covid-19 dari Sinovac dikirimkan sebanyak 15 juta dosis.

Bahan baku yang sudah diterima ini merupakan bagian dari bahan baku yang akan didatangkan dari Sinovac sebanyak 140 juta dosis yang pengirimannya akan dilakukan secara bertahap sampai dengan Juli 2021 mendatang. Seluruh bahan baku ini, selanjutnya akan dilakukan proses filled and finished di fasilitas Bio Farma.

"Semua bulk ini setelah diolah menjadi produk jadi terlebih dahulu harus melalui serangkaian uji mutu atau quality control yang ketat, yang dilakukan di laboratorium Bio Farma dan juga laboratorium BPOM untuk memastikan produk yang dihasilkan mempunyai kualitas yang memenuhi syarat dan sesuai dengan standar yang berlaku sebelum digunakan untuk vaksinasi," kata Sekretaris Perusahaan Bio Farma Bambang Heryanto melalui siaran pers.

Bambang mengatakan, untuk bahan baku gelombang pertama atau tahap ketiga dari seluruh vaksin yang telah datang sebanyak 15 juta dosis, sudah mulai diproses di Bio Farma sejak 14 Januari 2021. Target produksi sebanyak 13 batch, yang diperkirakan akan selesai pada 11 Februari 2021.

Sedangkan bahan baku dalam bentuk bulk gelombang kedua ini, akan mulai diproduksi sebanyak 9 batch mulai 13 Februari 2021, sampai dengan 20 Maret 2021.

"Badan POM akan mengeluarkan hasil uji dalam bentuk lot release untuk vaksin produksi Bio Farma yang telah memenuhi syarat uji mutu tersebut. Untuk batch pertama diperkirakan mulai minggu ke-2 Februari yang akan datang," ujar Bambang.

Bambang menjelaskan, vaksin Covid-19 yang sudah jadi tersebut rencananya akan dialokasikan untuk petugas publik dan tenaga layanan publik termasuk TNI-Polri mulai akhir Februari 2021.

Perlu diketahui bahwa kemasan dari vaksin Covid-19 kali ini akan diberi nama Covid-19 Vaccine. Kemasan ini memiliki kemasan yang berbeda dengan vaksin yang sudah didistribusikan sebelumnya yakni CoronaVac.

Kemasan vaksin CoronaVac sebelumnya yang sebanyak 3 juta, dikemas single dose yaitu 1 vial berisi 1 dosis atau hanya untuk 1 penerima vaksin yang dikemas dalam 1 dus vaksin berisi 40 vial sehingga 1 dus akan berisi 40 dosis. Sementara Covid-19 Vaccine nanti akan dikemas dalam kemasan multidose, di mana 1 vial berisi 10 dosis atau untuk 10 penerima.

Kemudian setiap 10 vial akan dikemas ke dalam satu dus, sehingga dalam 1 dus akan berisi 100 dosis. Perbedaan kemasan ini, tidak membedakan kualitas dari vaksin Covid-19.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya