Liputan6.com, Sumba - Pulau Sumba merupakan salah satu gugusan pulau di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Sumba memiliki keindahan alam yang memikat lewat padang savana berpadu kegarangan kuda Sandelwood yang terkenal.
Sumba terkenal sebagai pulau ikonik, pulau eksotik yang mengundang decak kagum wisatawan yang datang mencumbui keindahan alamnya.Sumba kian mendunia berkat panorama alam savana dan pantainya.
Keindahan dan eksotisme ini pun membuat Ferrari sebagai ikon mobil mewah berkelas menjadikan Sumba lokasi pemotretan Ferrari Portofino. Eksotisnya Sumba dan keperkasaan kuda Sandelwood seakan berpadu dengan eksotis dan kegarangan Ferrari Portofino.
Advertisement
Baca Juga
Pada tahun 2019 silam, Ferrari Jakarta memilih beberapa lokasi di Pulau Sumba untuk menggelar sesi pemotretan.
Dalam video berdurasi 01.52 detik explore Ferrari di lokasi memperlihatkan Tanah Marapu memilih lokasi di Bukit Hiliwuku,Sumba Timur, Hutan Pinus, Sumba Tengah, Kampung Adat Megalitikum Prai Ijing di Sumba Barat serta Pantai Ratenggaro di Sumba Barat Daya.
Bukit Hiliwuku merupakan salah satu bukit dengan pemandangan padang savananya yang indah. Selain bukit ini, di Kabupaten Sumba Timur, pemandangan indah lainnya bisa dijumpai di bukit Wairinding, Mauhau, dan bukit Tenau.
Simak Juga Video Pilihan Berikut:
Lokasi pilihan Ferrari
Lokasi wisata bukit Hiliwuku berada di Desa Persiapan Hawurut, Kecamatan Matawai La Pawu. Bukit ini berjarak sekitar 30 Km arah selatan Kota Waingapu,Ibukota Kabupaten Sumba Timur.
Dari puncak bukit ini kita bisa melihat ratusan bukit dengan padang savana yang menghijau saat musim hujan dan kecokelatan saat musim kemarau. Deretan bukit ibarat bersusun baik besar maupun kecil.
Beralih ke Sumba Tengah, hutan pinus Prai Langinus berada di Kawasan Taman Nasional atau Hutan Lindung Prai Langinu. Luas kawasan hutan lindung Prai Langinu yang ditutupi oleh hutan pinus tersebut ternyata mencakup 70 persen dari luas Kabupaten Sumba Tengah.
Keindahan ratusan hektare hamparan hutan pinus ini memang sungguh memesona dan terlihat indah saat diabadikan. Dinginnya cuaca di tempat ini akan membuat pengunjung betah berleha-leha.
Â
Â
Advertisement
Kampung Adat Megalitikum dan Pesona Pantai
Selain alam, Sumba juga terkenal dengan kampung adat megalitikumnya. Tak salah bila Ferrari memilih kampung adat Praijing di Desa Tebara,Kecamatan Waikabubak mewakili Kabupaten Sumba Barat.
Kampung adat Praijing seluas 2 Ha memiliki 38 rumah adat yang didiami 4 suku yakni Suku Wola, Wejewa Mamodo Waipaida, Welawa Kurlbea dan Suku Tambe Wanokalad. Dahulu terdapat 42 rumah, namun kebakaran menghanguskan empat rumah di tahun 2.000.
Lazimnya kampung adat di NTT, Praijing pun mewakili tradisi megalitikum. Di kampung ini terdapat kubur-kubur batu.Rumah adat pun berbentuk panggung dengan atap berundak menjulang bak menara. Hampir di empat Kabupaten di Sumba,terdapat kampung adat megalitik.
Bicara pantai, pantai Ratenggaro menjadi salah satu pantai terindah di Sumba. Pantai ini berada persis di perkampungan adat megalitikum Ratenggaro. Pantai ini menghadirkan panorama laut biru dan pasir putih yang tampak indah saat sunset.
Tak heran pantai ini dipilih Ferrari menjadi salah satu lokasi foto mobil keluaran terbarunya. Wisatawan pun bisa berkuda di laut dan berkeliling pasir putihnya yang tampak seperti kristal.
Sumba Merupakan Sebuah Pulau di Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Luas wilayahnya 10.710 km² dengan titik tertingginya Gunung Wanggameti (1.225 m) di Kabupaten Sumba Timur.
Selain savana dan Kuda Sandelwood, pulau yang berbatasan dengan Sumbawa di sebelah barat laut, Flores di timur laut, Timor di timur, dan Australia di selatan dan tenggara ini terkenal akan kampung adatnya yang masih tradisional.
Selat Sumba terletak di utara pulau ini. Di bagian timur terletak Laut Sawu serta Samudera Hindia terletak di sebelah selatan dan barat. Sumba juga terkenal dengan Pasola, ketangkasan melempar lembing sambil menunggang kuda.
Tanah Marapu ini tercatat pernah disinggahi bangsa Eropa pada 1522. Meski begitu, Sumba tidak pernah dikuasai oleh bangsa manapun. Semenjak tahun 1866, pulau ikonik ini dikuasai oleh Hindia Belanda dan masuk wilayah Nusantara.
Berbagai kelebihan ini membuat Ferrari yang mengusung konsep mobil mewah dan berkelas memilih Sumba sebagai lokasi pemotretan Ferrari Portofino. Tunggangan berkelas ini mulai diperkenalkan ke khalayak saat gelaran Frankfurt Motor Show 2017.
Data tahun 2019, Ferrari Portofino dibanderol seharga kurang lebih Rp10 miliar off the road.Harga ini tergolong murah bila disandingkan dengan varian lainnya.