Heboh Air Bah Banjir Berwarna Merah di Pekalongan, Ternyata ...

Warganet heboh dengan beredarnya foto dan video air bah banjir di Pekalongan, berwarna merah

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Feb 2021, 10:00 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2021, 10:00 WIB
Air banjir berwarna merah, di Pekalongan. (Foto: Liputan6.co,/FB. Dudo Anak Limo)
Air banjir berwarna merah, di Pekalongan. (Foto: Liputan6.co,/FB. Dudo Anak Limo)

Liputan6.com, Pekalongan - Kepolisian Resor Pekalongan Kota, Jawa Tengah, mengamankan pembungkus sisa obat batik yang menyebabkan air banjir berwarna merah pekat yang menggenangi permukiman warga di Kelurahan Jenggot, Kecamatan Pekalongan Selatan, Sabtu.

Kepala Polres Pekalongan Kota AKBP Mochammad Irwan Susanto di Pekalongan, Sabtu, mengatakan air banjir yang berwana merah pekat tersebut karena obat batik yang dibungkus dalam plastik sobek dan terbawa air banjir.

"Air genangan banjir itu disebabkan karena ada obat batik berwarna merah berasal dari industri rumah batik yang hanyut terbawa banjir. Kemudian, plastik pembungkus obat batik itu sobek sehingga menyebabkan air banjir di wilayah itu ikut berwarna merah," katanya, dikutip Antara.

Ia yang didampingi Kepala Polsek Pekalongan Selatan Kompol Basuki Budisantosa mengatakan obat batik yang dibungkus dalam plastik itu disimpan di tempat produksi batik namun tidak diketahui jika obat batik itu hanyut terbawa air banjir.

 

Kata Juragan Batik

Air banjir berwarna merah, di Pekalongan. (Foto: Liputan6.co,/FB. Dudo Anak Limo)
Air banjir berwarna merah, di Pekalongan. (Foto: Liputan6.co,/FB. Dudo Anak Limo)

"Juragan (pemilik) batik kebetulan tidak mengecek tempat produksi batik karena banjir dan memang tidak ada aktivitas membatik. Obat batik itu ada yang hanyut," katanya.

Menurut dia, polisi sudah mengamankan barang bukti sisa obat batik yang hanyut itu, yaitu sekitar satu kilogram.

Sementara ini, kata dia, polsek belum menemukan bukti adanya unsur kesengajaan maupun orang yang sengaja mencecerkan obat batik warna merah ke genangan banjir.

"Sementara informasi yang kami dapatkan seperti itu. Kami juga masih melakukan pemeriksaan terhadap warga yang menemukan obat batik yang hanyut itu maupun lurah setempat sebagai saksi," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya