Warga di Kota Medan Diprediksi Berkeringat Siang dan Malam, Ini Alasannya

Penduduk khususnya di Kota Medan akan mengalami kegerahan

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Feb 2021, 08:30 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2021, 08:30 WIB
Pria Berkeringat Gerah
Ilustrasi Foto Pria Berkeringat (iStockphoto)

Liputan6.com, Medan - Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan meminta masyarakat agar mewaspadai terjadinya peningkatan suhu udara yang mencapai 34 derajat celsius di Provinsi Sumut.

"Yang perlu diwaspadai, mungkin suhu. Suhu kita di Februari sampai Maret, bisa mencapai 33 sampai 34 derajat Celsius," ujar Forecaster BBMKG Wilayah I Medan, Christin Matondang di Medan, Sabtu (20/2/2021).

Dampak peningkatan suhu udara tersebut, tidak hanya dirasakan pada siang hari, namun juga di malam hari akibat cuaca lebih kering dan terasa lebih panas dari sebelumnya 32 derajat Celsius.

Sehingga penduduk khususnya di Kota Medan akan mengalami kegerahan, terutama pada malam hari di tengah peralihan musim menuju kemarau yang terjadi dewasa ini.

"Secara umum, curah hujan di Sumut jauh berkurang. Kalau di Sumut terdapat dua kali periode hujan yang cukup rendah, yakni Februari hingga Maret, dan Juli sampai Agustus," kata dia dilansir Antara.

"Jadi di Sumut itu, tidak seperti di Jawa, pola hujannya berbeda. Untuk potensi hujan sedang hingga lebat itu, sudah berkurang di bulan Februari," ucap Christin.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya