Gelap Mata, Seorang Guru di Manado Aniaya Remaja Hingga Babak Belur

Seorang guru di Manado berinisial JR (57) harus berurusan dengan aparat kepolisian karena telah menganiaya seorang remaja.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 26 Feb 2021, 23:00 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2021, 23:00 WIB
Ilustrasi Penganiayaan
Ilustrasi Penganiayaan (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Manado - Seorang guru di Manado berinisial JR (57) harus berurusan dengan aparat kepolisian karena telah menganiaya remaja bernama Gabriel Claudio Rindengan (17). Yang lebih parah, aksi penganiayaan itu juga dibantu sang anak. 

Peristiwa penganiaan itu terjadi pada Senin (22/2/2021) sekitar pukul 22.19 Wita, di Jalan Warukus, tepatnya di Kelurahan Malalayang I Barat, Lingkungan VII, Kecamatan Malalayang, Manado.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, awalnya korban yang merupakan warga Desa Sea, Jaga III, Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa, tengah mengendarai sepeda motor di belakang mobil yang dikendarai tantenya, Vivi Rindengan. Ketika melintas di tempat kejadian perkara (TKP), Vivi berpapasan dengan mobil yang saat itu dikendarai JR. Entah bagaimana, Vivi terlibat adu mulut dengan pelaku di Jalan Warukus.

Gabriel yang melihat kejadian itu datang dan menyampikan kepada JR dan anaknya agar jangan terlalu kasar karena Vivi seorang perempuan. Namun karena merasa tersinggung, tiba-tiba JR dibantu sang anak langsung menganiaya Gabriel.

Akibat serangan itu korban Gabriel mengalami memar pada bagian wajah, mulut, serta pada pipi sebelah kanan. Usai melakukan penganiayaan, kedua pelaku langsung meninggalkan lokasi kejadian. Sementara korban yang tidak terima atas perbuatan para pelaku langsung membuat laporan polisi di Polsek Malalayang.

Kapolsek Malalayang AKP Heriadi Ismail, saat dikonfirmasi Liputan6.com membenarkan adanya peristiwa penganiayaan tersebut. Dia mengatakan, korban telah melaporkan kejadian itu dan sudah divisum di Rumah sakit Bhayangkara.

"Untuk sementara pelaku sudah diamankan di Polsek Malalayang untuk dimintai keterangan lebih lanjut," ujar Heriadi.

Kepala SMAN 1 Manado Sherly Kalangi saat dikonfirmasi terkait kasus ini membenarkan bahwa JR adalah guru di sekolahnya.

"Iya benar, dia guru di SMAN 1 Manado. Sudah sekitar 10 tahun mengajar di sini," ujar Sherly, Kamis (25/2/2021).  

 

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak juga video pilihan berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya