Liputan6.com, Mamuju - Bulan kedua pascabencana gempa bumi 6,2 magnitudo yang mengguncang Kabupaten Majene dan Mamuju di Sulawesi Barat, bantuan kemanusian untuk korban gempa bumi masih terus mengalir dari para dermawan baik perorangan maupun instansi.
Sabtu (6/03/2021), PT Garuda Indonesia Tbk melalui kantor cabangnya di Mamuju menyalurkan sejumlah bantuan logistik untuk warga ke Satgas Bencana BUMN Sulawesi Barat. Bantuan 'Garuda Indonesia Peduli' itu itu berupa sembako, obat-obatan, perlengkapan bayi dan ibu hamil, tenda, selimut dan beberapa kebutuhan warga lainnya.
General Manager Garuda Indonesia Cabang Mamuju, Hendri Thomassawa berharap, bantuan yang mereka serahkan bisa sedikit membantu meringankan beban warga yang terdampak dari bencana gempa bumi. Ia pun ingin, agar masyarakat Majene dan Mamuju dapat segera bangkit dari bencana ini.
Advertisement
Baca Juga
"Kami turut berduka, sekali lagi, ini merupakan kejadian yang tak terduga, terjadi di Mamuju pada awal Januari kemarin. Kami berharap kedepannya bersama-sama kita bangkit di Mamuju," kata Hendri kepada wartawan.
Terkait pendistribusian bantuan untuk korban gempa, Hendri menyerahkan sepenuhnya pada Satgas Bencana BUMN Sulawesi Barat yang dokoordinir oleh Bank Mandiri Cabang Mamuju. Karena sampai saat ini masih terdapat beberapa titik pengungsian yang masih membutuhkan bantuan logistik.
"Selama ini kita masih koordinasi dengan teman-teman di Satgas. Ternyata masih ada beberapa titik yang masih membutuhkan bantuan. Jadi sesuai info dari Satgas, kami belanja sesuai dengan kebutuhan," ujar Hendri.
Â
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Pemulihan Pascagempa Sulbar
Sedangkan Kepala Bank Mandiri Cabang Mamuju, Bahtiar Usman mengatakan, sampai saat ini masih banyak warga yang membutuhkan bantuan logistik. Berdasarkan pantauannya, ada beberapa titik yang masih sangat membutuhkan bantuan, seperti sembako, obat-obatan serta kebutuhan lainnya di tenda pengungsian.
"Terima kasih atas bantuan dari Garuda Indonesia ini. Bantuan ini akan langsung kami salurkan ke beberapa titik yang sudah kami daftar, seperti di posko induk pengungsian di Stadion Manakarra," kata Bahtiar yang juga ketua Satgas Bencana BUMN Sulawesi Barat.
Bahtiar mengungkapkan, sejak awal bencana gempa bumi ini terjadi, pihaknya sudah menyalurkan total Rp2,5 milliar bantuan yang berasal dari sejumlah BUMN di Sulawesi Barat. Bantuan itu mereka salurkan kekedua kabupaten yang terdampak gempa bumi.
"Sejak terjadinya gempa bumi dan ditunjuk sebagai komando Satgas Bencana BUMN, kami di Bank Mandiri sudah membentuk tim untuk pendistribusian bantuan. Kami berharap kita bisa segera pulih dari bencana ini," tutup Bahtiar.
Gempa bumi mengguncang Sulawesi Barat pada 15 Januari 2021. Dalam peristiwa ini, seratusan lebih korban meninggal dunia dan luka-luka.
Advertisement