Tarik Wisatawan, Garut Gelar Kejuaraan Ikan Koi Nasional

Selain membangkitkan sektor wisata, kejuaraan itu untuk mengenalkan Garut sebagai endemik baru budidaya koi di Indonesia.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 18 Mar 2021, 07:00 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2021, 07:00 WIB
Nampak seekor koi endemik Garut, dengan warna cerah hasil penangkaran budidaya peconta koi Garut, Jawa Barat.
Nampak seekor koi endemik Garut, dengan warna cerah hasil penangkaran budidaya peconta koi Garut, Jawa Barat. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Untuk membangkitkan ekonomi masyarakat saat pandemi Covid-19 berlangsung, Pemerintah Daerah (Pemda) Garut, Jawa Barat bakal menggelar kejuaraan ikan koi tingkat nasional, akhir pekan ini.

Kejuaraan ini memperebutkan tropi Bupati Garut, sekaligus rintisan mengenalkan Garut sebagai endemik baru daerah penghasil ikan koi berkualitas di tanah air.

Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Garut Sofyan Yani mengatakan, kejuaraan ikan koi Bupati Garut 1 ini merupakan, ikhtiar pemerintah membangkitkan geliat ekonomi masyarakat, terutama saat pandemi Covid-19 saat ini.

“Banyak sektor lain yang ikut bergairah mulai dari wisata, hingga ekonomi masyarakat secara langsung,” ujarnya, Rabu (17/3/2021).

Menurut Yani, kejuaraan ikan koi tahun ini merupakan lanjutan dari kejuaraan sebelumnya yang digelar di markas korem 062 Tarumanagara, pertengahan tahun lalu.

“Tahun lalu juga sama dilaksanakan saat pandemi, dan responnya luar biasa terhadap kejuaraan itu,” kata dia.

Selain upaya mengenalkan potensi wisata Garut, kejuaraan dimaksudkan sebagai rintisan untuk mengenalkan Garut sebagai endemik baru budi daya koi berkualitas di Indonesia.

“Dulu sudah puluhan pecinta koi yang ikut, sekarang kami tergetkan ratusan pecinta dengan jumlah peserta (Ikan koi) mencapai ribuan,” kata dia.

Dalam kejuaraan koi tersebut, cukup satu orang dari komunitas pencinta ikan koi yang datang ke arena tanding, untuk selanjutnya dinilai panitia lomba.

“Kejuaraan ikan koi itu tidak seperti kejuaraan lain yang melibatkan banyak massa, cukup ikannya yang diserahkan ke panitia lomba,” kata dia.     

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

Ancaman Penularan Covid-19

Beberapa ikan koi hasil budidaya pecinta koi Garut, nampak terlihat indah dengan perpaduan sejumlah warna di tubuhnya.
Beberapa ikan koi hasil budidaya pecinta koi Garut, nampak terlihat indah dengan perpaduan sejumlah warna di tubuhnya. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Yani mengakui, pelaksanaan kejuaraan di saat pandemi cukup beresiko terhadap ancaman penyebaran Covid-19, namun dengan penerapan protokoler kesehatan (prokes) yang tepat dan ketat, pelaksanaan kejuaraan bakal berlangsung lancar.

“Kami juga sudah mempertimbangkan matang penyebaran Covid-19 tersebut,” kata dia.

Dengan pertimbangan itu, Yani optimis pelaksanaan kejuaraan koi kali ini bakal berlangsung sukses tanpa terjadinya penyebaran Covid-19.

“Saya mengharapkan dukungannya juga dari masyarakat, terutama dengan memperhatikan prokes 3M,” ujarnya.

Saat ini, tiga hari menjelang kejuaraan yang akan digelar Jumat-Ahad mendatang jumlah peserta terbilang membludak yang datang dari berbagai provinsi.

“Ada dari Bandung, wilayah Jawa Barat lain, termasuk dari Jateng (Jawa Tengah), Jatim (Jawa Timur) dan lainnya,” kata dia.

Dengan capaian itu, ia optimis jumlah peserta kejuaraan yang digelar di komplek kawasan olahraga SOR Ciateul-Garut tersebut, bakal melampaui raihan kejuaraan sebelumnya.

“Dulu di Korem (Tarumanagara) ada sekitar 1.500 ikan koi yang dilombakan, tahun ini kami targetkan bisa tembus di angka 2.000 ikan,” harap dia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya