Kolaborasi Dinkes Palu dengan Organisasi Profesi untuk Percepat Vaksinasi

Dinas Kesehatan Palu menyebut pekerja media massa menjadi prioritas lantaran profesinya yang rentan terpapar virus.

oleh Heri Susanto diperbarui 18 Mar 2021, 23:00 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2021, 23:00 WIB
vaksinasi jurnalis di Kota Palu
Salah satu jurnalis saat disuntik vaksin Covid-19 oleh tenaga kesehatan di RSUD Anutapura Palu, Rabu (17/3/2021). (Foto: Hendra).

Liputan6.com, Palu - Puluhan jurnalis di Kota Palu mendapat suntikan pertama vaksin Covid-19, Rabu (17/3/2021). Dinas Kesehatan Palu menyebut pekerja media massa menjadi prioritas lantaran profesinya yang rentan terpapar virus.

Vaksinasi khusus jurnalis Kota Palu dilaksanakan di RSUD Anutapura Palu sejak pukul 08.00 Wita, Rabu (17/3/2021). Berdasarkan data Sekretariat Bersama (Sekber) AJI Palu, IJTI Sulteng, dan PFI Palu, sebanyak 42 jurnalis mendaftar menjadi peserta vaksinasi. Walau begitu tidak semua jurnalis lolos pemeriksaan kesehatan, sehingga harus tertunda vaksinasinya.

Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Palu, Mohamad Iqbal mengungkapkan vaksinasi bagi jurnalis juga merupakan bentuk kesadaran pekerja media melalui organisasi pekerja pers untuk melindungi diri, keluarga, dan lingkungannya dari bahaya Covid-19. Terlebih, kata Iqbal, sudah ada dua jurnalis di Kota Palu yang pernah terpapar Covid-19.

"Karena itu kami (AJI Palu, IJTI Sulteng, dan PFI Palu) mulai awal Maret mendata teman-teman jurnalis untuk mendapatkan vaksinasi," Ketua AJI Kota Palu, Mohamad Iqbal, mengatakan, usai menerima vaksinasi di RS Anutapura Palu, Rabu (17/3/2021).

Dia menceritakan pendataan melalui sekretariat bersama itu dilakukan dengan prioritas jurnalis yang aktif baik di media massa maupun di organisasi profesi.

Hari pertama vaksinasi jurnalis yang berlangsung hingga pukul 12.00 Wita, tercatat 30 jurnalis mendapat suntikan pertama vaksin sinovac. Sementara jurnalis yang tertunda vaksinasinya karena kondisi kesehatan diberikan kesempatan untuk datang kembali setelah kondisinya membaik.

Simak video pilihan berikut ini:


Upaya Mencapai Herd Immunity Kota Palu

Kabid P2P Dinkes Palu, drg Lutfiah Sahabuddin
Kabid P2P Dinkes Palu, drg Lutfiah Sahabuddin saat memberikan penjelasan kepada jurnalis seputar capaian vaksinasi di Kota Palu, Rabu (17/3/2021). (Foto: Heri Susanto/ Liputan6.com).

Di tempat yang sama, Kabid P2P Dinkes Palu, drg Lutfiah Sahabuddin mengungkapkan, saat ini jurnalis masuk kategori prioritas vaksinasi setelah tenaga kesehatan, ASN, dan guru lantaran aktivitasnya yang banyak berhubungan dengan publik.

Vaksinasi dengan pendataan yang dilakukan organisasi profesi, kata Lutfiah, memudahkan program tersebut diterima oleh sasaran yang tepat. Terutama untuk mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok di Kota Palu, yang syaratnya vaksinasi dilakukan terhadap 80 persen warga dari total jumlah penduduk. 

Lutfiah mengingatkan walau sudah divaksin, protokol kesehatan seperti menggunakan masker, cuci tangan, dan menjaga jarak mesti tetap dipatuhi untuk mencegah penyebaran Covid-19.

"Efikasi vaksin baru 60 persen, oleh karena itu, teman-teman jurnalis tetap harus patuh protokol kesehatan," Lutfiah mengingatkan.

Vaksinasi di Kota Palu sendiri hingga pertengahan Maret 2021 telah memasuki tahap kedua dengan sasaran ASN, sektor pelayanan publik, dan guru setelah menyasar tenaga kesehatan (nakes) di tahap pertama.

Berdasarkan data Dinkes Palu, 95 persen nakes kota Palu sudah divaksin. Sementara vaksinasi guru yang sedang berjalan, telah diterima oleh 53,7 persen guru.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya