2 SPBU di Medan Jual Pertalite Seharga Premium

Saat ini hanya tersisa tujuh negara di dunia yang masih menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan oktan rendah atau research octane number (RON) 88 atau bensin Premium.

oleh Reza Efendi diperbarui 22 Mar 2021, 10:19 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2021, 10:19 WIB
Pertamina Beri Diskon Khusus Pemudik
Pemotor mengisi BBM di SPBU Pertamina, Jakarta, Kamis (15/6). Mulai tanggal 18 Juni-24 Juli, harga Pertamax menjadi Rp.8000 8000 yang berlaku di SPBU bertanda khusus yang tersebar di jalur mudik. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Medan Saat ini hanya tersisa tujuh negara di dunia yang masih menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan oktan rendah atau research octane number (RON) 88 atau bensin Premium.

Ketujuh negara tersebut, Bangladesh, Colombia, Mesir, Mongolia, Ukraina, Uzbekistan, dan Indonesia. Nilai oktan yang rendah berpengaruh negatif terhadap pencemaran udara akibat emisi gas buang kendaraan.

Melalui Program Langit Biru (PLB), Pertamina mengajak masyarakat menggunakan BBM berkualitas dan ramah lingkungan. Penggunaan BBM dengan oktan lebih tinggi sangat penting guna menciptakan udara yang lebih bersih dan sehat.

Unit Manager Communication Relation & CSR Pertamina Regional Sumbagut, Taufikurachman mengatakan, PLB merupakan program pengurangan polusi. Program ini juga mengedukasi masyarakat untuk menggunakan BBM berkualitas yang memiliki kadar oktan tinggi, sehingga lebih ramah lingkungan.

"BBM berkualitas yakni Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo," ujarnya, Senin (22/3/2021).

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Berikut Ini:

Program Khusus

SPBU di Medan
SPBU di Medan jual Pertalite seharga Premium

Dijelaskan Taufikurachman, lewat PLB, pihaknya menghadirkan Program Pertalite Harga Khusus untuk konsumen tertentu dimulai Minggu, 21 Maret 2021 hingga enam bulan kedepan. Harga BBM jenis Pertalite setara dengan harga Premium yakni Rp 6.450 per liter.

"Sasaran PLB diperuntukan khusus untuk konsumen kendaraan bermotor roda dua atau roda tiga, angkutan umum kota atau angkot, dan taksi plat kuning yang dilakukan secara bertahap," sebutnya.

Promo harga Pertalite tersebut hanya dapat dinikmati di SPBU tertentu. Pertalite seharga Premium sementara ini dilaksanakan hanya di dua SPBU di Kota Medan, SPBU 14201184 Jalan T Amir Hamzah, dan SPBU 14201145 Jalan Karya yang berada dalam satu klaster.

"Sudah kita kirimkan Pertalite harga khusus itu sebanyak 16 Kilo Liter (KL)," ucapnya.

Pengakuan Konsumen

FOTO: Harga Pertalite Turun Setara Premium Jadi Rp 6.450 per Liter
Petugas SPBU mengisi bahan bakar jenis pertalite kepada pengguna sepeda motor di Pamulang, Tangerang Seatan, Banten, Senin (21/9/2020). Pertamina memberi diskon harga BBM jenis pertalite di Tangerang Selatan dan Bali, dari Rp 7.650 menjadi Rp 6.450 per liter. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Seorang driver ojek online, Arif, mengaku senang dengan hadirnya PLB di Kota Medan. Dengan hadirnya Program Pertalite Harga Khusus tersebut, dapat membantu meringankan biaya transportasinya. Apalagi di masa pandemi yang belum usai.

Dalam sepekan Arif mengonsumsi BBM Pertalite sebanyak 14 liter. Ia lebih suka menggunakan Pertalite karena mesin kendaraan terasa lebih halus, dan kesehatan mesin serta lingkungan juga terjaga.

"Motor sudah terbiasa diisi Pertalite. Pernah isi Premium, terasa waktu pemakaian. Ketika pakai Premium, tarikan sepeda motor terasa berat, pakai Pertalite terasa ringan," ungkapnya.

Bantu Masyarakat

SPBU di Medan
Lewat PLB, Pertamina menghadirkan Program Pertalite Harga Khusus untuk konsumen tertentu

Warga Jalan Juanda itu berharap PLB terus berlanjut agar membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya. Sebab, BBM adalah salah satu kebutuhan penting dalam hidup, terkhususnya bagi para driver sepertinya.

"Jika BBM langka atau harganya melonjak naik, pasti membuat kecewa para pelanggan. Harapannya untuk Pertamina, semoga PLB ini semakin sering diluncurkan agar membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya," Arif menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya