Diduga karena Kepanasan, Mbah Hayati Meninggal di Tengah Ladang

Diduga karena kepanasan terkena terik matahari, seorang nenek asal Kapanewonan Playen Gunungkidul ditemukan tak bernyawa di ladang miliknya.

oleh Hendro diperbarui 24 Mar 2021, 17:00 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2021, 17:00 WIB
Kepanasan, Mbah Hayati Meninggal Di Ladang
Kepanasan terkena terik matahari, seorang nenek asal Kapanewonan Playen gunungkidul ditemukan tak bernyawa di ladang miliknya.

Liputan6.com, Gunungkidul - Diduga karena kepanasan terpapar terik matahari, seorang nenek asal Kapanewonan Playen Gunungkidul ditemukan tak bernyawa di ladang miliknya, Minggu (21/3/2021) siang. Korban meninggal masih dalam keadaan berpakaian lengkap.

Kanit Reskrim Polsek Playen, Iptu Larso menuturkan, Hayati (68) petani asal Padukuhan Dengok, Kalurahan Dengok, Kapanewonan Playen ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa sekitar pukul 13.30 WIB. Wanita ini ditemukan meninggal di belakang penggilingan padi sekitar 1 kilometer dari rumahnya. 

"Korban ditemukan dalam posisi terlentang," ujarnya, Minggu (21/3/2021).

Larso menambahkan, korban ditemukan di ladang belakang gilingan padi yang berada di jalan raya Playen-Getas KM06, Padukuhan Dengok IV, Kalurahan Dengok, Kapewonan Playen oleh Rumiyanto (45) pekerja penggilingan padi tersebut.

Saat itu, Rumiyanto yang baru saja beristirahat siang melihat sepeda milik korban yang masih diparkirkan di belakang bangunan gilingan padi. Rumiyanto curiga karena tidak biasanya korban masih berada di ladang saat siang.

"Biasanya itu Mbah Hayati sudah pulang sebelum zuhur," papar Larso.

Mendapati sepeda korban masih di belakang penggilingan padi, Rumiyanto mencoba memanggil korban, tetapi tidak ada jawaban. Kemudian, Rumiyanto mencoba mendekat ke ladang milik korban yang berada di belakang gilingan padi tersebut.

Lelaki ini kemudian terkejut melihat korban sudah dalam keadaan terlentang di ladang dan masih menggunakan caping. Rumiyanto kemudian memanggil temannya yang lain, Tubiyo (67). Sesaat kemudian keduanya kembali  mendatangi korban. Keduanya memastikan kondisi korban dan memang sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Tubiyo yang melihat korban sudah meninggal dunia kemudian mengambil kain jarik dan menutupkannya di badan korban. Selanjutnya, Rumiyanto menghubungi perangkat desa dan melaporkan ke Polsek Playen. Sejurus kemudian anggota Polsek Playen mendatangi lokasi kejadian.

"Dari hasil pemeriksaan sementara, korban meninggal karena penyakit yang dideritanya," dia menambahkan.

Larso mengatakan berdasarkan informasi warga sekitar, korban mempunyai riwayat sakit darah tinggi dan pusing. Saat di ladang kemungkinan korban mengalami dehidrasi karena matahari sangat terik. Korban kemungkinan jatuh pingsan sebelum akhirnya ditemukan tak bernyawa.

Saat ditemukan, korban masih menggunakan pakaian lengkap saat meninggal dunia dan caping serta di dekatnya ditemukan cangkul yang di gunakan berladang. Selama ini korban hidup sendirian di rumah karena sudah menjanda. Korban memiliki dua orang anak yang kini tengah merantau di Jakarta.

"Jasar langsung kami serahkan ke pihak keluarga disaksikan tokoh masyarakat dan warga untuk segera dimakamkan,"pungkas Larso.

Simak video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya