Liputan6.com, Pekanbaru - Hujan deras dalam beberapa hari terakhir di Pekanbaru membuat sejumlah permukiman terendam banjir. Sebagian warga mulai mengungsi karena air sudah masuk ke rumah.
Salah satu daerah yang terendam banjir adalah kawasan Perumahan perumahan Graha Fauzan Asri, Jalan Wicaksana, Kelurahan Tangkerang Labuai, Kecamatan Bukitraya. Ketinggian banjir di sana sudah di atas 1 meter.
Advertisement
Baca Juga
Warga di lokasi berharap pemerintah bisa memberikan bantuan secepatnya. Apalagi banjir di sana sudah merendam ratusan rumah warga.
"Berharap adanya bantuan, seperti dapur umum karena banyak yang mengungsi," kata Devi, warga sekitar, Senin petang, 29 Maret 2021.
Devi menyebut banjir terjadi karena luapan Sungai Sail. Sungai yang membelah beberapa kecamatan di Pekanbaru itu tak mampu menampung debit air hujan sejak akhir pekan lalu.
"Terkadang ketinggian banjir sampai 1,5 meter, terkadang surut dan naik lagi kalau hujan," kata Devi.
Selain merendam benda-benda berharga di rumah, banjir ini juga menyebabkan hewan ternak warga banyak mati. Ternak seperti ayam terbawa arus sehingga tidak bisa diselamatkan.
"Soalnya warga yang mengungsi hanya membawa barang yang bisa dibawa, takut terseret arus," kata Devi.
Simak video pilihan berikut ini:
Waspada Banjir
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau waspada banjir dan melakukan antisipasi. Pasalnya, saat ini Riau mulai masuk musim hujan.
Menurut Kepala Kedaruratan BPBD Riau Jim Ghafur, masyarakat di daerah yang rawan dan menjadi langganan harus mengantisipasi dini.
"Sekarang ini sedang masa trsansisi dari musim kemarau ke musim hujan, april nanti baru masuk musim hujan," kata Jim.
Jim menyebut Riau kembali memasuki musim kemarau pada Mei dan Juni. Oleh karena itu, pihaknya sudah menyiapan pelaralatan, logistik dan personel.
Jim menyebut pihaknya sudah mendistribusikan sejumlah peralatan dan logistik ke daerah yang sudah terendam banjir.
"Seperti tadi kita sudah kirim kan tim dan peralatan ke beberapa titik banjir di Pekanbaru, tim sudah turun di lokasi dan melakukan evakuasi," jelas Jim.
Advertisement