Sujud Syukur Pengurus DPD Demokrat Banten Usai Penolakan KLB Kubu Moeldoko

Pengurus DPD Demokrat Banten sujud syukur, usai menggelar nonton bareng (nobar) pengumuman Kemenkumham terhadap hasil KLB Demokrat Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), yang menetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum (Ketum) Demokrat.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 31 Mar 2021, 18:36 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2021, 18:28 WIB
DPD Demokrat Banten Gelar Sujud Syukur Usai Pengumuman Menkumham Yang Menolak Hasil KLB Deli Serdang. (Rabu, 31/03/2021). (Liputan6.com/Yandhi Deslatama).
DPD Demokrat Banten Gelar Sujud Syukur Usai Pengumuman Menkumham Yang Menolak Hasil KLB Deli Serdang. (Rabu, 31/03/2021). (Liputan6.com/Yandhi Deslatama).

Liputan6.com, Serang - Pengurus DPD Demokrat Banten sujud syukur, usai menggelar nonton bareng (nobar) pengumuman Kemenkumham terhadap hasil KLB Demokrat Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), yang menetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat.

Mereka mengaku lega atas putusan Menkumham. Pengurus partai berlambang mercy itu mengapresiasi keadilan yang diberikan oleh pemerintah.

"Yang pasti kita bersyukur kebenaran adalah kebenaran dan pemerintah sudah bersikap baik, tidak pilih kasih. Sehingga demokrasi Indonesia tetap bisa berdaulat. Sujud syukur akumulasi kita kepada Allah, ikhtiar kami diridhoi oleh Allah," kata Sekretaris DPD Demokrat Banten, Eko Susilo, di kantornya, Rabu (31/03/2021).

Eko menjelaskan dia akan menggelar konsolidasi internal partai, mulai tingkat DPD hingga Pengurus Anak Cabang (PAC) untuk menjaga keputusan Menkumham yang menolak KLB Demokrat Deli Serdang.

"Yang pasti KLB pelajaran luar biasa, maka ke depan akan kita intensifkan konsolidasi ke setiap daerah sampai anak ranting," terangnya.

Besok, Kamis, 1 April 2021, konsolidasi pengurus DPD Demokrat akan digelar, sekaligus tasyakuran atas putusan Kemenkumham.

Kemudian, dua nama yang ikut KLB Deli Serdang, Heri Rumawattin dan Roni Bahroni, akan dimaafkan oleh pengurus DPD Demokrat Banten.

"Jika mereka meminta maaf, maka akan kami maafkan. Tapi sudah bukan lagi anggota partai," dia menandaskan.

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya