Banjir Bandang Rusak Ratusan Hektare Sawah di Parigi Moutong, Petani Gigit Jari

Banjir merendam lebih dari 100 hektare sawah di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Apr 2021, 21:00 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2021, 21:00 WIB
Ilustrasi banjir
Ilustrasi banjir. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Parigi Moutong - Banjir merendam lebih dari 100 hektare sawah di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah. Akibatnya petani mengalami kerugian besar dan hanya bisa gigit jari. 

Salah seorang tokoh agama di Desa Salumbanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parimo, Swiet Memori, Kamis (1/4/2021) mengatakan, banjir bandang yang terjadi pada 31 Maret 2021 mengakibatkan lahan persawahan petani yang sebagian baru saja ditanami padi terendam dan rusak.

"Sawah milik orang tuanya baru ditanami padi berumur satu bulan, kini habis dibawa arus banjir," katanya.

Ada juga beberapa sawah siap panen, juga diterjang banjir dan tidak ada yang tersisa.

Hal senada juga disampaikan Doin. Ia juga membenarkan banjir yang terjadi di desa berbatasan antara Kabupaten Parigi Moutong dan Sigi tersebut cukup besar dan banyak rumah warga ikut terdampak. Banjir terjadi menyusul curah hujan di wilayah itu selama beberapa hari terakhir cukup tinggi.

Badang Meteorologi, Klimatalogi dan Geofisika (BMKG) telah mengumumkan, beberapa hari ke depan ini sejumlah wilayah di Provinsi Sulawesi Tengah masih berpotensi diguyur hujan lebat. Termasuk di Kabupaten Parigi Moutong dan Sigi serta Kota Palu.

Karena itu, masyarakat terutama yang tinggal bermukim di dekat daerah aliran sungai dan perbukitan diimbau untuk waspada kemungkinan terjadinya bencana alam banjir dan tanah longsor.

Simak juga video pilihan berikut ini;

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya