Wisata Hiu Paus Gorontalo Terbaik di Indonesia

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi II, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenpar) Wawan Gunawan menilai wisata hiu paus Gorontalo adalah yang terbaik di Indonesia.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 06 Apr 2021, 06:00 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2021, 06:00 WIB
Dua Ekor Hiu Paus raksasa saat menyapa seorang wisatwan di wisata hiu paus Gorontalo, fto: Istimewa (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)
Dua Ekor Hiu Paus raksasa saat menyapa seorang wisatwan di wisata hiu paus Gorontalo, fto: Istimewa (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Liputan6.com, Gorontalo - Deputi Bidang Pengembangan Destinasi II, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenpar) Wawan Gunawan menilai wisata hiu paus Gorontalo adalah yang terbaik di Indonesia.

Peringkat ini diambil dari aspek aksesibilitas yang dekat dari bibir pantai dan dekat dari Kota Gorontalo. Sejumlah pejabat Kemenpar berkesempatan melihat langsung dari dekat hiu paus yang ramah.

"Wisata hiu paus di Indonesia hanya tiga, di Berau Kalimantan, teluk Cendrawasih Papua, dan di Gorontalo. Saya sudah dua kali ke Berau tidak ketemu hiu paus, saya ke Teluk Cenderawasih lokasinya jauh," kata Deputi Bidang Pengembangan Destinasi II, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wawan Gunawan saat mengunjungi wisata hiu paus.

"Namun di sini dengan durasi waktu sangat singkat, saya kira di Gorontalo sangat luar biasa kami langsung bisa menyapa hiu yang ramah ini," ujarnya.

Menurutnya, destinasi wisata hiu paus Gorontalo harus bisa dijaga dan dilestarikan. Ia sangat terkesan melihat empat ekor hiu paus mengitari perahu kala itu.

"Wah, kami bisa melihat dan memberi makan hiu paus dari atas perahu tanpa harus snorkeling atau menyelam, ini harus dijaga," pintanya.

"Bahkan, saya tadi merinding melihat ikan raksasa itu ketika mendekati perahu kami," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo Rifli Katili menyebut, pemerintah daerah sudah menetapkan kawasan wisata hiu paus sebagai kawasan yang dilindungi yang sudah tertuang dalam Peraturan Daerah Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.

"Pengembangan destinasi wisata hiu paus juga sudah memiliki masterplan sejak tahun 2016 lalu. Meski begitu, tantangannya bagaimana analisis dampak lingkungan (AMDAL) harus selesai," kata Rifli.

"Alhamudlillah dengan kunjungan Menpar ini, mereka akan memberikan bantuan dua unit perahu dan alat bersih-bersih sampah laut," ia menandaskan.

Simak juga video pilihan berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya