Liputan6.com, Bandung - Polisi menangkap pria berinisial EA (33) yang menembak dengan pistol secara brutal di Pasar Caringin, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung. Aksi EA diketahui terekam kamera dan tersebar di media sosial.
Baca Juga
Advertisement
Jajaran Satreskrim Polrestabes Bandung menangkap EA yang melakukan aksi koboi pada Sabtu (10/4/2021) lalu.
"Sempat ditembakkan sebanyak empat kali oleh terduga pelaku ini. Saat datang ke sana, ia mencari seseorang dengan inisial A," ujar Kasatreskrim Polrestabes Bandung Ajun Komisaris Besar Adanan Mangopang di Bandung, Senin (12/4/2021).
Pelaku EA mendatangi pasar sekitar pukul 23.00 WIB untuk mencari A yang disebutnya telah melakukan penganiayaan terhadap karyawannya. Tak menemukan orang yang dicari, pelaku emosi dan menembakkan senjata api yang dibawanya.
Adapun EA menembakkan peluru dari pistol air gun jenis Colt Defender 321 WG CAL 6 MM ke udara. Tak berselang lama, pelaku beserta barang bukti diamankan oleh polisi. Dalam insiden koboi itu, tak ada korban jiwa.
"Kita lakukan penangkapan dan mengamankan yang bersangkutan beserta barang bukti satu buah pistol airgun dan peluru gotrinya," tutur Adanan.
Senjata yang didapat EA berbentuk pistol glock yang dibeli secara online dari seseorang di Jakarta. Selain senjata airgun, polisi juga amankan beberapa butir peluru gotri dan dua kartu bertuliskan anggota Perbakin.
EA dalam kasus ini belum ditetapkan sebagai tersangka dan masih berstatus terperiksa. Namun, polisi masih melakukan pendalaman terhadap pelaku terutama untuk mengetahui motif pelaku melakukan aksinya dan kepemilikan kartu anggota Perbakin.
"Kami masih periksa pelaku untuk mendalami motif. Pelaku belum ditetapkan tersangka, baru terperiksa. Akan kita dalami juga motif yang bersangkutan seperti apa dan kita akan cek anggota Perbakin, apakah memperolehnya dengan cara yang benar, siapa yang mengeluarkannya akan kita periksa," kata Adanan.
Sementara itu, EA mengaku membeli air gun itu secara online. Tidak hanya mendapat senjata dan peluru, dia juga mendapatkan kartu Perbakin.Â
"Itu saya beli kurang lebih Rp3 juta, satu paket dengan kartu. Saya tidak ada niatan untuk melukai seseorang. Saya mengaku salah," ujar EA.Â