Manuver Indonesia Cari Dukungan Demi Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032

Pemerintah Indonesia sedang giat melakukan kampanye mencari dukungan untuk menjadi tuam rumah Olimpiade dan Paralimpiade 2032. Indonesia optimistis menjadi tuan rumah lantaran pernah sukses menjadi tuan rumah Asian Games 2018.

oleh Fajar Abrori diperbarui 19 Apr 2021, 07:00 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2021, 07:00 WIB
Menpora, Zainudin Amali
Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali. (Kemenpora)

Liputan6.com, Solo Indonesia sedang gencar berkampanye ke negara-negara lain untuk mencari dukungan sebagai tuan rumah Olimpiade dan Paralimpiade 2032.

Sejauh ini pemerintah optimistis bahwa Indonesia akan terpilih menjadi tuan rumah pesta olahraga dunia tersebut dengan modal pengalaman menjadi tuan rumah Asian Para Games 2018 silam.

Seperti diketahui Indonesia bersaing ketat dengan beberapa negara untuk ditunjuk sebagai tuan rumah Olimpiade.

Negara-negara itu adalah Australia, Korea Selatan, Jerman, China dan Qatar. Bahkan Australia melakukan gerak manuver yang gesit untuk mendapatkan status tuan rumah multiajang terakbar di dunia itu.

"Saat ini masih kita masih kominukasi-komunikasi dengan negara-negara lain. Kita masih kampanye. Kalau bidingnya belum tau, yang sudah pasti itu Australia Mereka pernah menjadi tuan rumah, cuma kotanya yang beda. Untuk yang Olimpiade 2032 di Brisbane, kalau sebelumnya di Sidney dan Melbourne, " ujar Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali di Solo, Minggu (18/4/2021).

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Modal Tuan Rumah Asian Games

Wow, Pesta Kembang Api Menakjubkan Semarakkan Pembukaan Asian Games 2018
Pemandangan menakjubkan saat pesta kembang api dalam pembukaan Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (18/8). (Bola.com/Iqbal Ichsan)

Pihaknya berharap negara-negara lain untuk memberikan kesempatan kepada Indonesia untuk menggelar pesta olahraga multiajang terakbar di dunia tersebut. Terlebih lagi Indonesia sudah memiliki pengalaman menjadi tuan rumah Asian Games dan Asian Para Games.

"Saya kira, mudah-mudahan itu menjadi pertimbangan. Cuma kita enggak bisa juga memastikan bahwa kita jadi tuan rumah atau tidak. Namun untuk target-target prestasi baik untuk Olimpiade dan Paralimpiade-nya tetap kita tetapkan begitu," ucapnya.

Tentang venue, Zainudin Amali menyebut bukan menjadi masalah. Terlebih lagi Indonesia sudah pernah menjadi tuna rumah Asian Games, yang mana fasilitas venue-nya bukan menjadi hal yang dikeluhkan.

"Kita berharap, kasih lah kesempatan ke Asia (jadi tuan rumah Olimpiade). Kalau ASEAN itu belum pernah ada, yang pernah kan Tiongkok, Korea dan Jepang. Mudah-mudahan kita dianggap dan mewakili ASEAN. Kita kampanye ke negara-negara ASEAN, kita ajak bersama," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya