Siap-Siap Libur Lebaran, Borobudur Minta Tambahan Kuota Pengunjung Harian

Sebelum Pandemi Covid-19, pada hari libur kunjungan ke Candi Borobudur mencapai 20 ribu orang per hari

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Apr 2021, 06:00 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2021, 06:00 WIB
Candi Borobudur
Stupa-stupa Budha terlihat di candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, Indonesia 10 Mei 2016. Menurut Kepala Balai Konservasi Borobudur Marsis Sutopo untuk mengajukan arsip sebagai Memory of the World tidak bisa tunggal. (AFP Photo/Goh Chai Hin)

Liputan6.com, Magelang - Taman Wisata Candi Borobudur mengajukan tambahan kuota pengunjung candi Buddha terbesar di dunia ini dari sebelumnya 4.000 orang per hari menjadi 10.000 orang per hari untuk mengantisipasi lonjakan wisatawan pada Lebaran 2021.

"Kami sudah mengajukan tambahan kuota pengunjung ke Satgas COVID-19 tingkat provinsi maupun kabupaten," kata General Manager Taman Wisata Candi Borobudur I Gusti Putu Ngurah Sedana di Magelang, Minggu.

Menurut dia lonjakan pengunjung perlu diantisipasi, jangan sampai nanti dengan kuota 4.000 orang per hari masih kurang karena masyarakat antusias sekali datang ke Candi Borobudur karena tahun lalu tidak bisa ke sini.

"Kami perkirakan pengunjung akan membludak nantinya, karena sebelum pandemi waktu hari libur itu sekitar 15.000 sampai 20.000 orang per hari. Jadi jumlah pengunjung itu hanya 50 persen dari masa ramai sebelum pandemi biar bisa disesuaikan, karena 10.000 orang itu juga dari hitungan luasan zona II," katanya, dikutip Antara.

Oleh karena itu pihaknya mengusulkan kuota pengunjung Borobudur untuk dinaikkan menjadi 10.000 per hari menjelang Lebaran, mudah-mudahan sudah disetujui pada awal bulan Mei 2021.

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Penyiapan Sarana dan Prasarana

Borobudur Antisipasi Debu Vulkanik Merapi
Seorang pekerja menutup stupa di kompleks candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Senin (23/11/2020). Penutupan candi Borobudur oleh BKB (Balai Konservasi Borobudur) sebagai langkah antisipasi melindungi batu candi dari abu vulkanik jika Gunung Merapi erupsi. (Photo by Agung Supriyanto/AFP)

Ia menyampaikan para pengunjung nantinya akan datang ke Candi Borobudur karena sudah kangen, sudah satu tahun tidak melihat candi.

"Pada saat penetapan pemerintah bahwa dilarang mudik tanggal 6-17 Mei 2021 kami prediksi akan terjadi lonjakan pengunjung, bahkan sebelum tanggal ditetapkannya larangan mudik oleh pemerintah sudah meningkat. Kami sudah antisipasi, kami akan berkoordinasi dengan kepolisian dan TNI terkait pengamanan di wilayah Candi Borobudur," katanya.

Menurut dia kuota 4.000 pengunjung saat ini kadang tercapai kadang tidak. Melihat tren pengunjung pada saat libur nasional bertepatan libur panjang akhir pekan pengunjung tembus di angka 4.000, kemudian pada hari-hari biasa sudah ada peningkatan menjadi 1.500 orang, hari Sabtu dan Minggu sudah di atas 2.000 orang.

"Menghadapi libur Lebaran tahun ini persiapan kami seperti sebelum pandemi, kami siapkan sarana prasarana untuk yang dilalui pengunjung, karena ini di masa pandemi jadi kami tekankan protokol kesehatan betul-betul ketat sekali," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya