Adang Pembawa Rokok Ilegal, Mobil Bea Cukai Diserang Kelompok Misterius

Liputan6.com, Pekanbaru - Mobil Customs K-9 Bea Cukai Riau menjadi sasaran amuk belasan orang tak dikenal di Jalan Juanda, Kecamatan Senapelan, Pekanbaru. Peristiwa pada Senin malam, 19 April 2021, sekitar pukul 23.00 WIB itu membuat seorang petugas dirawat intensif di rumah sakit.

Petugas yang tak diketahui namanya itu mengalami sejumlah luka di bagian kepala. Dia diduga terkena pecahan kaca mobil yang dilempar pakai batu dan dipukul pakai kayu oleh kelompok misterius itu.

Informasi dirangkum, penyerang bukan warga sekitar. Mobil petugas sudah menjadi target sekelompok orang karena membuntuti mobil yang membawa rokok tanpa cukai.

Penyerangan ini dibenarkan Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Riau Hartono Sutarjo.

"Diserang OTK saat melakukan pengejaran target operasi yang diduga membawa rokok ilegal," kata Hartono melalui keterangan tertulisnya, Selasa siang, 20 April 2021.

Hartono menjelaskan, Tim Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai Riau menerima informasi pembawa rokok ilegal memakai Mitsubishi Xpander BM 1554 VH pukul 21.00 WIB. Petugas bersama tim lain yang memakai sepeda motor mencoba mengejar dan berhasil mengadang target.

Mobil berhenti di Jalan Juanda dan petugas mengenalkan diri sembari menunjukkan kartu identitas dan surat tugas. Petugas meminta sopir mobil target membuka kaca mobil.

"Namun tidak diindahkan oleh sopir," kata Hartono.

Simak video pilihan berikut ini:

Setengah jam lebih berada di lokasi untuk menahan mobil target tidak bergerak, petugas kedatangan tamu tak diundang. Ada tiga mobil datang dan dari kendaraan itu turun sekitar 15 orang.

"Mereka langsung menyerang petugas, akibatnya salah satu mobil operasional rusak parah karena lemparan batu," kata Hartono.

Hartono menyebut dua petugas Bea Cukai Riau terluka karena mempertahankan mobil tersebut dari rampasan pelaku. Satu petugas mengalami luka parah di kepala dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.

"Satu orang luka ringan, sementara mobil target dan belasan orang tadi langsung pergi meninggalkan lokasi," jelas Hartono.

Hartono menyebut pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polresta Pekanbaru untuk menindaklanjuti insiden tersebut. Kemudian mobil petugas yang rusak juga dibawa ke Polresta sebagai barang bukti penyerangan.

"Sampai sekarang masih dilakukan penyelidikan bersama dengan Polresta Pekanbaru," jelas Hartono.