Duh, Tanpa Surat Bebas Covid-19 Pemudik Bebas Menyeberang di Pelabuhan Merak

Pemudik sepeda motor mendominasi Pelabuhan Merak, bahkan masih ada yang beristirahat di luar pelabuhan untuk membeli tiket. Mereka berkumpul dan berkerumun, tanpa adanya Satgas Covid-19 yang mengingatkan.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 05 Mei 2021, 05:00 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2021, 05:00 WIB
Pemudik Sepeda Motor Memadati Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Bante. Rabu (05/05/2021). (Liputan6.com/Yandhi Deslatama).
Pemudik Sepeda Motor Memadati Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Bante. Rabu (05/05/2021). (Liputan6.com/Yandhi Deslatama).

Liputan6.com, Cilegon - Pemudik sepeda motor mendominasi Pelabuhan Merak, bahkan masih ada yang beristirahat di luar pelabuhan untuk membeli tiket. Mereka berkumpul dan berkerumun, tanpa adanya satgas covid-19 yang mengingatkan.

Bahkan, saat memasuki Pelabuhan Merak, penumpang sepeda motor dan mobil tidak diperiksa maupun dimintai surat bebas covid-19, seperti dalam aturan pengetatan arus mudik yang diberlakukan Satgas Covid-19 pusat.

Seperti Arif (29), yang mudik seorang diri menggunakan sepeda motor menuju Lampung. Dia mengaku tidak diperiksa kesehatannya. Begitupun surat bebas Covid-19 yang sudah dia persiapkan, tidak diperiksa petugas.

"Sudah libur, pulang sekarang soalnya kan sudah mau pelarangan. Kalau di sini (Pelabuhan Merak) tadi enggak ada (pemeriksaan kesehatan), tapi saya sudah persiapan, bawa surat bebas covid," kata Arif di Pelabuhan Merak, Rabu (5/5/2021).

Kemudian Sugeng (39), dia mudik bersama istri dan anaknya menggunakan mobil. Dia mengaku tidak khawatir dengan adanya larangan mudik.

Sugeng mengaku memilih mudik malam hari dan jauh sebelum Idul Fitri untuk menghindari kemacetan di jalan dan antrean di Pelabuhan Merak.

"Dari Jakarta mau ke Lampung. Mudik sekarang milih sepi, bukan karena larangan mudik. Tiap tahun mudik, sama keluarga. Mudik malam biar enggak panas," ujar Sugeng, di tempat yang sama.

Simak video pilihan berikut ini:

Pembeli Tiket Berkerumun

Kerumunan Pemudik Sepeda Motor Saat Beristirahat Sambil Membeli Tiket Dekat Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten. Rabu (05/05/2021). (Liputan6.com/Yandhi Deslatama).
Kerumunan Pemudik Sepeda Motor Saat Beristirahat Sambil Membeli Tiket Dekat Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten. Rabu (05/05/2021). (Liputan6.com/Yandhi Deslatama).

Meski telah ramai di dalam Pelabuhan Merak, pemudik roda dua masih tampak berkumpul di luar pelabuhan untuk membeli tiket. Tidak ada petugas Satgas Covid-19 Kota Cilegon yang memperingatkan agar tidak berkerumun.

Sepanjang perjalanan, Aliyudin (23) bercerita bahwa masih banyak pengendara motor membawa kardus dan tas yang beristirahat. Bahkan, dia bersama rombongannya tidak menyangka bisa melenggang mulus dari Tangerang sampai Merak, tanpa adanya penyekatan maupun pemeriksaan, terutama di Kota Cilegon.

"Ya karena kan sudah libur, terus mau ada penyekatan juga kan, akanya pulang duluan, mau pulang ke Kalianda, Lampung Selatan, dari Tangerang. Enggak nyangka bisa padat, ramai. Kita kan nyangkanya ada pengecekan, pemeriksaan begitu, tapi Alhamdulillah lancar," kata Aliyudin, di luar Pelabuhan Merak.

Begitupun yang dikatakan oleh Ian Bastian (21), dia melenggang lancar dari Jakarta Timur hingga Merak, tanpa adanya pengetatan arus mudik, seperti yang dikatakan oleh Satgas Covid-19.

"Pulang sekarang kan mau ada larangan. Rombongan saya saja ada enam orang," Ian menandaskan.

Tol Tangerang-Merak Lengang

Masuk Jakarta Wajib Tunjukkan SIKM
Petugas kepolisian saat melakukan pengecekan SIKM terhadap kendaran yang akan memasuki Jakarta di gerbang tol Cikupa, Rabu (27/5/2020). Masyarakat wajib menunjukan SIKM bila ingin kembali atau memasuki Jakarta, Hal tersebut bertujuan untuk menekan penyebaran Covid-19. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Kemudian arus lalu lintas di ruas tol Tangerang-Merak (Tamer) terpantau sepi. Setidaknya terlihat dari data kendaraan keluar masuk di Gerbang Tol (GT) Cikupa dan GT Merak.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Satuan Patroli Jalan Raya (PJR) Korlantas Polri Tol Tamer pada Selasa, 4 Mei 2021 sejak pukul 15.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB, GT Cikupa turun 33,23 persen. Jika kondisi normal, ada 14.456 kendaraan dari arah Jakarta masuk ke GT Cikupa, tetapi berdasarkan data yang diberikan, hanya ada 10.321.

Kemudian kendaraan yang keluar GT Cikupa menuju Jakarta, turun 56,71 persen. Dalam kondisi normal, ada 2.496, kali ini hanya ada 1.080 unit atau turun 1.416 unit.

"Kendaraan keluar GT Merak turun 38,34 persen, kondisi normal 18.325, turun 7.024 unit. Sedangkan, yang masuk GT Merak turun 51,18 persen, normal 3.074, menjadi 1.501 unit atau turun 1.573 unit," kata Kepala Induk PJR Korlantas Polri Tol Tamer, AKP Denny Catur Wardhana, Rabu (5/5/2021).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya