Penyerang Imam Masjid di Pekanbaru Punya Riwayat Sakit Jiwa?

Orang tidak dikenal tiba-tiba menyerang imam Masjid Baitul 'Arsy Pekanbaru saat sedang memimpin salat Subuh berjemaah.

oleh M Syukur diperbarui 07 Mei 2021, 15:30 WIB
Diterbitkan 07 Mei 2021, 15:30 WIB
Personel Polsek Tampan membawa pelaku penyerangan imam di sebuah masjid di Pekanbaru.
Personel Polsek Tampan membawa pelaku penyerangan imam di sebuah masjid di Pekanbaru. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Imam Masjid Baitul 'Arsy di Perumahan Widya Graha II, Pekanbaru, dipukul saat memimpin salat Subuh berjemaah. Pelaku penyerangan imam masjid atas bana Deni Ariawan. Dirinya memukul pipi kanan korban, Juhri Ashari Hasibuan.

Pelaku sudah diamankan di Polsek Tampan. Hingga kini penyidik masih memeriksa intensif pelaku untuk mengetahui motif pelaku. Informasi yang didapat, pelaku penyerangan ternyata punya 'kartu kuning' dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan dengan nomor ID 014142. 

Sementara itu, kepada wartawan, korban Juhri Ashari Hasibuan, mengaku tidak mengenal pelaku. Korban juga mengaku tak pernah mendapat ancaman dari seseorang sebelum kejadian penyerangan.

"Saya baru sebulan jadi imam di sini, gak kenal pelaku," kata Juhri, Jumat siang (7/5/2021).

Juhri menjelaskan, kejadian terjadi saat dirinya sedang baca doa qunut. Saat itu, bahunya tiba-tiba dipegang oleh seseorang tak dikenalnya.

"Saya kaget, kok ada orang, saya kira jemaah," kata Juhri.

Pelaku, sambung Juhri, sempat berbicara dengan dirinya. Sementara itu, Juhri hanya diam melihat kenapa ada orang masuk di tempat imam, lalu mengangkat tangan (takbir) untuk sujud.

"Dia ngomong, bisa dibaguskan gak suaranya, kemudian dia pukul pipi kanan saya," jelas Juhri.

Mendapat pukulan itu, Juhri terpental ke arah kiri. Jemaah yang melihat ini spontan membatalkan salat dan mengamankan pelaku penyerangan imam masjid.

"Kemudian diserahkan ke Polsek Tampan," ucap Juhri.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya