Tolak Wisata Ditutup, Warga dan Pedagang di Pandeglang Demo

Tak terima destinasi wisata pemandian alam ditutup sesuai instruksi gubernur (Ingub) Banten, masyarakat Cikoromoy, Kabupaten Pandeglang, berdemo.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 17 Mei 2021, 03:00 WIB
Diterbitkan 17 Mei 2021, 03:00 WIB
Objek Wisata Pemandian Alam Cikoromoy, Kabupaten Pandeglang, Banten. (Minggu, 16/05/2021). (Liputan6.com/Yandhi Deslatama).
Objek Wisata Pemandian Alam Cikoromoy, Kabupaten Pandeglang, Banten. (Minggu, 16/05/2021). (Liputan6.com/Yandhi Deslatama).

Liputan6.com, Pandeglang - Tak terima destinasi wisata pemandian alam ditutup sesuai instruksi gubernur (Ingub) Banten, masyarakat Cikoromoy, Kabupaten Pandeglang, berdemo. Mereka memaksa lokasi wisata di kampungnya tetap buka meski ada larangan.

Warga mengaku pendapatan mereka turun drastis semenjak Covid-19. Berdagang menjadi pemasukan utama mereka agar bertahan di tengah pandemi Covid-19.

"Demo tadi, demo penutupan wisata, terus pada ngerugi itu penduduknya, pedagang kecil-kecilan. Demo katanya corona, di sini corona aman-aman aja. Tidak bisa disamakan dengan Jakarta, di Jakarta kumpul aja enggak boleh," kata Sumarnah, warga setempat kepada awak media, Minggu (16/05/2021).

Menurut Sumarnah, banyak warga sekitar Cikoromoy yang meminjam modal untuk berdagang makanan dan minuman ringan. Mereka hanya bisa meraup untung lumayan besar saat libur panjang dan momen tertentu saja.

Jika tidak bisa berdagang, mereka bingung untuk membayar utang. Bahkan tidak tahu bagaimana menghidupi keluarganya.

"Kan pinjem modal gitu, ada yang Rp5 juta, ada yang Rp10 juta, dibayarnya setelah lebaran satu minggu gitu. Demo gitu, menolak ditutup, untuk mencari dana ada tanggungan. Enggak semua orang sini kaya, orang miskin kayak emak gini, cuma bisa dagang kecil-kecilan gini," dia mengungkapkan.

Polisi yang berjaga di lokasi pemandian alami itu mengaku hanya melaksanakan peraturan, sesuai instruksi gubernur Banten, Wahidin Halim (WH).

Terkait demo warga yang menolak destinasi wisata kampungnya ditutup, sedang dilakukan mediasi dengan pemerintah daerah.

"Sama kita kan ditutup sesuai peraturan yang sudah baku. (warga) enggak mau (ditutup) pinginnya buka terus. Udah (musyawarah), keputusannya bareng kepala Dinsos tadi. Kalau kita sesuai aturan yang berlaku," kata Kapolsek Cimanuk, AKP Apuy, Minggu (16/05/2021).

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya