41 Warga yang Tinggal Satu RW dengan Presiden Jokowi di Solo Positif Covid-19

Sebanyak 41 warga yang tinggal satu lingkungan RW dengan Presiden Jokowi di Solo terpapar Covid-19.

oleh Fajar Abrori diperbarui 21 Mei 2021, 01:00 WIB
Diterbitkan 21 Mei 2021, 01:00 WIB
Ilustrasi gambar SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Corona COVID-19, diisolasi dari seorang pasien di AS. Diperoleh 27 Februari 2020 milik National Institutes of Health yang diambil dengan mikroskop elektron transmisi.(AFP/National Institutes Of Health)
Ilustrasi gambar SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Corona COVID-19, diisolasi dari seorang pasien di AS. Diperoleh 27 Februari 2020 milik National Institutes of Health yang diambil dengan mikroskop elektron transmisi.(AFP/National Institutes Of Health)

Liputan6.com, Solo - Sebanyak 41 warga yang tinggal satu RW dengan Presiden Joko Widodo di Solo dinyatakan positif Covid-19. Munculnya klaster penyebaran Covid-19 yang terjadi di lingkungan RT 6 RW 7 Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo itu berawal dari kegiatan buka bersama pada Ramadan lalu.

Pantauan Liputan6.com, sejumlah akses masuk menuju kampung RT 6 RW 7 Kelurahan Sumber telihat ditutup dan dijaga petugas Linmas, Satpol PP, Polisi dan TNI. Warga yang telah menjalani swab dan hasilnya negatif tetap diminta untuk tidak keluar lingkungan tersebut. Sedangkan warga yang hasilnya swab positif langsung dibawa ke Asrama Haji Donohudan Boyolali untuk menjalani isolasi.

Plt Lurah Sumber, Supyanto mengatakan sebelumnya jumlah warga RT 6 yang terpapar Covid-19 sebanyak 25 orang. Selanjutnya dari jumlah itu kembali dilakukan tracing dan hasilnya muncul tambahan sebanyak 16 orang yang terkonfirmasi Covid-19. “Informasi penambahan itu diberitahukan kepada kami sore kemarin. Adanya penambahan 16 orang itu jumlahnya kini menjadi 41 orang yang positif Covid-19,” kata dia di Solo, Rabu, 19 Me1 2021.

Adanya penambahan jumlah warga yang terpapar Covid-19 menyebabkan tracing yang dilakukan kepada warga pun kian meluas. Awalnya hanya sebatas di lingkungan RT 6, tapi kini tracing dan swab menyebar hingga ke RT 5

“Sekarang jumlah warga yang mengikuti swab sebanyak 44 KK yang berasal dari RT 5 dan RT 6 RW 7. Terus ada 3 KK yang kurang berkenan (di-swab),” sebutnya.

Isolasi di Asrama Haji

Supyanto mengungkapkan warga yang hasilnya swab positif langsung dibawa menuju Asrama Haji Donohudan Boyolali untuk menjalani isolasi dan mendapatkan perawatan medis. Tapi dari jumlah total warga yang positif Covid-19 terdapat empat orang yang menjalani perawatan di rumah sakit dan satu orang yang melakukan karantina mandiri di rumah.

“Sebelumnya itu 20 orang sudah dibawa ke AHD (Asrama Haji Donohudan). Terus yang hasilnya keluar kemarin yang 16 warga positif itu juga langsung dibawa menuju AHD untuk menjalani isolasi,” ujar dia.

Setelah adanya penambahan jumlah warga yang terpapar Covid-19, kini aktivitas warga di lingkungan RT 5 dan RT 6 dibatasi. Untuk memenuhi kebutuhan pokok warga, Pemerintah Kota Solo melalui Dinas Sosial Kota Solo memasok kebutuhan tersebut.

“Untuk kebutuhan pokok, kita mengirimkan beras. Selain itu dari Dinas Sosial jdan Satgas Jogo Tonggo juga menyediakan makanan,” ujarnya.

Menurut dia munculnya klaster tersebut diawali kegiatan buka bersama pada bulan Ramadan yang dilakukan di salah satu rumah warga. Ternyata warga yang menjadi tuan rumah kegiatan buka bersama itu mengeluhkan tidak enak bada. Setelah dilakukan swab, hasilnya pun positif Covid-19. Setelah itu dilanjutkan dengan melakukan tracing kepada peserta buka bersama dan keluarga.

“Memang awalnya dari acara buka bersama. Dari hasil tracing terus menyebar,” kata dia.

Seperti diketahui di lingkungan RW 7 Kelurahan Sumber, terdapat rumah pribadi Presiden Jokowi serta kediaman Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Hanya saja dua tempat tinggal tersebut masuk di wilayah RT 7 RW 7 Kelurahan Sumber. Jarak antara rumah Jokowi dan Gibran dengan klaster RT 6 RW 7 sekitar 400 meter.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya