Seorang Guru SMP di Baubau Meninggal Dunia Usai Disuntik Vaksin Covid-19

Seorang guru di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, meninggal dunia usai disuntik vaksin Covid-19.

oleh Ahmad Akbar Fua diperbarui 21 Mei 2021, 07:55 WIB
Diterbitkan 21 Mei 2021, 06:23 WIB
Jubir Satgas Penanggulangan pandemi Covid-19 Kota Baubau, dr Lukman.
Jubir Satgas Penanggulangan pandemi Covid-19 Kota Baubau, dr Lukman.

Liputan6.com, Kendari - Seorang guru SMP di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, meninggal dunia usai disuntik vaksin Covid-19, Kamis (20/5/2021). Guru tersebut diketahui berinisial LHN (59).

Sebelum meninggal dunia, menurut kerabatnya, korban mengalami sesak napas dan batuk-batuk. Dia juga sempat pingsan lalu dilarikan ke Rumah Sakit Siloam Kota Baubau.

Pria tersebut, diketahui bekerja di SMP Negeri 1 Baubau. Dia tercatat ikut serta dalam program vaksinasi Covid-19. Saat vaksin, bukan hanya dia, tapi juga ada sejumlah staf dan guru lain.

Anak korban, Rahmat Hidayat, mengungkapkan sebelum kejadian, ayahnya pulang beristirahat ke rumah setelah mendapatkan vaksin Covid-19. Setelah beberapa jam, korban kemudian batuk-batuk.

"Kita bawa ke rumah sakit, tapi sudah tidak tertolong," kata Rahmat.

Jubir Satgas Covid-19 Kota Baubau, dr Lukman, menyatakan guru tersebut terlihat sehat sebelum divaksin dan telah mengikuti tahapan serta prosedur screening.

Setelah meninggal dunia, tim dokter menyatakan korban memiliki riwayat penyakit gula tak dikontrol dengan baik, riwayat asma dengan neuropati.

"LHN sudah melewat prosedur vaksinasi, meja screening, ada pengambilan data, yang bersangkutan menandatangani persetujuan pemberian vaksinasi," ujar dr Lukman.

Dia melanjutkan, usai vaksin, LHN dipantau 20-30 menit dan tidak ada kejadian ikutan. Lukman mengatakan, jika kejadian ikutan terjadi shock atau hal yang berat sebagai bagian pemberian vaksin, biasa terjadi pada menit awal di bawah 30 menit.

"Itulah kenapa pasien diawasi selama 30 menit setelah vaksin," katanya.

Dia menegaskan, dari data yang ada, pihak satgas penanggulangan Covid-19  Kota Baubau, yakin kejadian tersebut tidak berhubungan dengan pemberian vaksin. Dia berharap, masyarakat tak takut divaksin.

Perkembangan Vaksin Kota Baubau

Pihak satgas penanggulangan pandemi Covid-19 Kota Baubau kembali memberikan vaksin pada 379 orang pelayan publik, Kamis (20/5/2021). Saat ini, Kota Baubau sudah menerima 16.570 dosis vaksin sinovac.

Jubir Satgas penanggulangan pandemi Covid-19 Kota Baubau, dr Lukman menyatakan, vaksin yang sudah diberikan kepada masyarakat sebanyak 10.280 dosis.

"Capaian ini, sudah sekitar 62 persen," katanya.

Dia melanjutkan, lewat sosialisasi pentingnya vaksin, Satgas Baubau akan terus melakukan vaksin, sehingga capaian bisa meningkat.

"Dalam proses vaksinasi, ada laporan kejadian ikutan pascavaksin, mulai dari berat dan sedang," katanya.

Dia mengatakan, berdasarkan laporan, vaksinasi Sinovac memiliki gejala ikutan ringan dan sedang. Selain itu, kejadian pascaimunisasi bisa saja terjadi. Menurutnya, hal ini sebagai respons kekebalan tubuh manusia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya