Liputan6.com, Cirebon - Upaya menurunkan status zona merah covid-19 terus dilakukan Pemkot Cirebon. Dinkes Kota Cirebon meningkatkan tracing hingga vaksinasi.
Seperti diketahui, Kota Cirebon masuk status zona merah Covid-19 hasil evaluasi Pemprov Jawa Barat. Sekretaris Dinkes Kota Cirebon dr Katibi mengungkapkan, upaya tracing hingga vaksin diharapkan dapat mengurangi angka kasus dan kematian akibat Covid-19.
"Terutama periode rekap data yang akan datang. Karena penemuan kasus dari tracing dan testing juga dapat efektif,” ungkapnya, Jumat (28/5/2021).
Advertisement
Baca Juga
Menurut Katibi, peningkatan kasus tidak hanya di Kota Cirebon, ada beberapa kota kabupaten se-Indonesia pun mengalami kenaikan. Salah satunya karena faktor liburan panjang membuat beberapa orang terpapar.
Dia menyebutkan, penilaian zona risiko untuk keadaan tanggal 17–23 Mei 2021. Sedangkan, pada periode sebelumnya yakni tanggal 10–16 Mei 2021, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 ada 124 orang dan meninggal 3 orang.
"Periode 17–23 Mei ada kenaikan, yang terkonfirmasi ada 250 orang dan meninggal dunia 9 orang," jelasnya.
Vaksinasi Covid-19 sampai tanggal 26 Mei 2021, untuk sasaran tenaga kesehatan totalnya 4.886 jiwa, cakupan pada vaksinasi pertama sebanyak 3.771 jiwa (77,18 persen) dan vaksinasi kedua sebanyak 3.434 jiwa (70,28 persen).
Saksikan video pilihan berikut ini:
Lansia
Untuk pelayan publik, dari total sasaran 24.620 jiwa, pada vaksinasi pertama telah disunting sebanyak 30.231 jiwa (122.79 persen) dan vaksinasi kedua sebanyak 23.995 (97,30 persen).
Sasaran lansia, total ada 34. 812 jiwa, cakupan pada vaksinasi permata sebanyak 8.272 jiwa (23,76 persen) dan vaksinasi kedua sebanyak 4.946 jiwa (14.21 persen).
Sementara, Camat Pekalipan Kota Cirebon Gandi mengatakan, bersama Satgas Covid-19 kecamatan terus melakukan pendataan warga pasca Hari Raya Idulfitri.
"Kami sedang melakukan pendataan warga usai lebaran, tim di kelurahan sampai tingkat RW mendata warganya, dibantu dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas serta unsur terkait," ucapnya.
Gandi menuturkan, pihaknya juga tidak putus mengingatkan warga untuk taat protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Warga juga terus kami ingatkan untuk menjaga prokes, jangan sampai ada peningkatan kasus lagi, hanya karena kita tidak taat prokes, mudah-mudahan upaya ini sesuai apa yang diharapkan, semoga pandemi Covid-19 ini segera berakhir," ungkapnya.
Advertisement