Nekat Berkerumun, Polisi Bubarkan Acara Syawalan di Playen Gunungkidul

Jajaran Kepolisian Sektor Playen Gunungkidul membubarkan acara syawalan karena melebihi kapasitas dan abai protokol kesehatan.

oleh Hendro diperbarui 31 Mei 2021, 22:00 WIB
Diterbitkan 31 Mei 2021, 22:00 WIB
Polisi Bubarkan Komunitas yang langgar Prokes
Ternyata jumlah yang hadir nyaris 100 orang dan mereka tidak menggunakan protokol kesehatan seperri jaga jarak ataupun menggunakan masker.

Liputan6.com, Gunungkidul Jajaran Kepolisian Sektor Playen Gunungkidul membubarkan acara syawalan yang digelar sebuah komunitas di sebuah kompleks gedung pertemuan Minggu malam (30/5/2021). Sebelumnya negosiasi pembubaran acara syawalan itu berlangsung cukup alot.

Kapolsek Playen AKP Hajar Wahyudi menuturkan, pihaknya terpaksa membubarkan acara tersebut karena yang hadir cukup banyak danmelebihi kapasitas di masa pandemi Covid-19. Apalagi para tamu yang hadir banyak yang melanggar protokol kesehatan.

"Kami terpaksa bubarkan agar tidak menjadi sarana penyebaran Covid-19,"ujar Hajar, Minggu (30/5/2021).

Jajaran Polsek Playen memang rutin menggelar patroli ke berbagai wilayah di Kapanewonan Playen, termasuk ke beberapa objek vital di wilayah mereka. Saat tiba di Bundaran Siyono, mereka melihat ada kerumunan massa di kompleks gedung pertemuan yang berada di samping bundaran.

Pihaknya kemudian mendatangi kerumunan tersebut dan secara cepat menghitung jumlah peserta yang hadir. Setelah dicek ternyata jumlah yang hadir nyaris 100 orang dan mereka tidak menggunakan protokol kesehatan, seperti jaga jarak maupun menggunakan masker.

Meski yang hadir dalam jumlah banyak di dalam satu ruangan, namun pihak panitia tidak membuat surat pemberitahuan kepada Tim Gugus Tugas Pengendalian Covid-19 Kapanewonan Playen perihal rencana kegiatan syawalan ini. Hal inilah yang menjadi alasan pembubaran acara syawalan ini.

"Kami negosiasi, sempat alot meski akhirnya bisa dikendalikan," paparnya..

Setelah lama mendapat penolakan, akhirnya Hajar mengambil alih panggung yang rencananya digunakan dalam acara tersebut. Hajar lantas memberikan pengertian bahwa untuk melaksanakan kegiatan harus ada prosedur yang dipenuhi.

Setelah negosiasi hampir satu jam lamanya, para peserta akhirnya bersedia membubarkan diri. Atas kejadian tersebut Hajar mengimbau kepada masyarakat untuk mematuhi prosedur yang ditetapkan sebelum menggelar acara dan protokol kesehatan harus dikedepankan.

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya