Liputan6.com, Solok - Pengasuh Pondok Pesantren M Natsir di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, tega melakukan tindakan sodomi kepada santrinya sendiri. Pelaku kini tengah diburu aparat kepolisian setelah kabur usai kasusnya terungkap.
Tindakan bejat terduga pelaku terungkap ketika salah seorang korban merasakan sakit saat buang air besar. Kemudian, pihak keluarga curiga hingga akhirnya korban menceritakan kejadian yang dialaminya.
Pihak keluarga lalu melaporkan kepada polisi, dan setelah dilakukan penyelidikan serta pendalaman, diketahui pelaku merayu korban dengan iming-iming main game.
Advertisement
Baca Juga
"Terduga pelaku membeli tablet, kemudian korban diiming-imingi main game sebelum menyodomi korban," kata Kasat Reskrim Polres Arosoka, Iptu Rifki Yudha Ersanda, Jumat (4/6/2021).
Rifki mengatakan, setidaknya ada tiga orang anak yang mengaku menjadi korban sodomi pelaku, dan tidak menutup kemungkinan jumlah tersebut akan bertambah.
"Korban sudah divisum, namun hasil otentiknya belum kami terima," ujar Rifki.
Rifki menyebut hasil pemeriksaan sementara, tindakan pelecehan seksual dilakukan pelaku di lingkungan pondok pesantren terhadap santri laki-laki. Pihaknya masih melakukan penyelidikan apakah adanya santri perempuan yang mengalami tindakan yang sama.
Sementara pelaku, saat ini masih dilakukan pencarian karena ia kabur usai kasus sodomi ini terungkap. Keberadaannya masih dilacak oleh polisi.
"Masih dicari, semoga ditemukan secepatnya," kata Rifki.