Kisah Masjid Baiturrahman, Bertahan di Tengah Terjangan Tsunami Aceh

Masjid itu kini sudah dilengkapi dengan payung raksasa yang nangkring di pelataran masjid dengan diameter 12 meter.

oleh Erik diperbarui 11 Jun 2021, 18:59 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2021, 18:59 WIB
Masjid Baiturrahman Aceh
Masjid Baiturrahman Aceh pernah diterjang tsunami pada 2004, namun kegagahannya masih tetap kokoh hingga saat ini

Liputan6.com, Aceh - Bila sempat berkunjung ke Aceh, jangan heran bila pada hari Jumat, toko-toko akan tutup sementara di siang bolong. Tak hanya pertokoan, bahkan perkantoran juga akan tutup. Itu karena mereka akan segera bergegas menjalankan salat Jumat berjamaah di masjid. 

Suasana seperti itu menjadi pemandangan lumrah di hampir seluruh sudut Aceh. Maklum, kota berjuluk Serambi Mekkah ini sudah punya tradisi yang unik sejak zaman dulu. Budaya Islam yang sejak dulu sudah ada di wilayah ini cukup memberi pengaruh pada kehidupan sehari-hari warga setempat.

Salah satu bukti kemegahan budaya Islam di Aceh adalah berdirinya Masjid Raya Baiturrahman. Masjid yang juga merupakan monumen Tsunami Aceh 2004 silam ini tetap berdiri kokoh walau bangunan di sekitarnya rata dengan tanah akibat bencana yang melanda 17 tahun silam.

Masjid Baiturrahman menjadi titik penting bertemunya umat Islam di Aceh. Banyak kegiatan-kegiatan penting yang telah terselenggara di tempat ini. Masjid ini selesai dibangun pada 1881. Sejak berdirinya, masjid itu telah beberapa kali mengalami pemugaran.

Masjid itu kini sudah dilengkapi dengan payung raksasa yang nangkring di pelataran masjid dengan diameter 12 meter. Selain itu, masjid ini juga sudah dilengkapi dengan menera yang menjulang cukup tinggi dan menambah kesan megah pada masjid itu.

Menara itu tingginya 84 meter. Sementara di sisi depan masjid, terdapat lima kubah berwarna hitam. Keberadaan kubah ini menambah kesan arsitektur Islam yang sejak dulu memang terkenal bangunan kubah yang megah.

Meski begitu, arsitektur Masjid Baiturrahman masih tetap terjaga. Bangunan intinya masih tetap terjaga bahkan setelah diterjang tsunami.

Bila sore hari tiba, banyak pengunjung yang bersantai-santai di pelataran masjid. Menikmati udara sore sambil menanti waktu Magrib tiba. Anak-anak terlihat lalu-lalang di depan masjid, bersuka ria, sambil bersua foto.

Masjid Baiturrahman ini sangat istimewa, dan termasuk dalam jajaran masjid yang wajib dikunjungi bila sempat mampir di provinsi paling barat Indonesia ini.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya