Motif Sakit Hati Alasan Pria di Asahan Sumut Tega Habisi Nyawa Ayah Kandung

Unit Jahtanras Satreskrim Polres Asahan mengungkap kasus pembunuhan yang terjadi di Dusun II, Desa Pasar Lembu, Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut). Polisi mengungkap kasus ini dalam kurun waktu kurang dari 24 jam.

oleh Reza Efendi diperbarui 11 Jun 2021, 15:16 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2021, 15:16 WIB
Ilustrasi Pembunuhan (iStock)
Ilustrasi Pembunuhan (iStock)

Liputan6.com, Asahan Unit Jahtanras Satreskrim Polres Asahan mengungkap kasus pembunuhan yang terjadi di Dusun II, Desa Pasar Lembu, Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut). Polisi mengungkap kasus ini dalam kurun waktu kurang dari 24 jam.

Kasubag Humas Polres Asahan, Iptu Maraden Pakpahan mengatakan, pelaku pembunuhan adalah Irwansyah Syahputra (27), merupakan anak kandung dari korban atas nama Khairil Anwar (57).

"Pelaku sudah diringkus. Pelaku tega menghabisi nyawa ayahnya hanya karena disebut anak tidak berguna," kata Maraden, Jumat (11/6/2021).

Disampaikan Maraden, masih banyak yang perlu diungkap dari pengakuan pelaku. Hasil penyelidikan yang dilakukan, pembunuhan terhadap Khairil sudah diatur oleh pelaku. Sebab, engsel pintu belakang rumah korban sengaja dirusak pelaku.

"Masih kita dalami terus," ujarnya.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Disebut Anak Tak Berguna

Pembunuhan Vila Kapuk Mas, Pakar: Pelaku Rapi Eksekusi Korban
Ilustrasi garis polisi. Foto: Ist/Kriminologi.id

Pelaku mengaku sakit hati dengan korban, yaitu ayahnya sendiri. Sakit hati dipicu atas kata-kata korban yang menyebut dirinya sebagai anak tidak berguna. Mendengar kata-kata sang ayah, pelaku langsung memukul korban hingga membunuhnya.

"Langsung jatuh telungkup. Terus kuikat pake sarung, kaki sama tangan, kulakban mulut sama hidungnya. Kupukul mukanya sekali sambil kusiram air. Udah mati baru kulakban," pengakuan pelaku.

Saat diinterogasi polisi terkait sejumlah uang tunai senilai Rp 3 juta yang turut diamankan dari sakunya, pelaku mengaku uang tersebut telah dipersiapkannya untuk biaya penguburan korban.

"Uang itu sisa jual tanah 5 bulan lalu, ada Rp 18 juta. Selebihnya sudah habis untuk biaya berobat sama makan ayah. Aku anak tunggal, sudah kawin, tapi belum ada anak. Aku nyesal bang," ungkapnya.


Jasad Korban Ditemukan di Rumahnya

[Bintang] Kasus Pembunuhan Anak dalam Kardus Kembali Membawa Duka
Ilustrasi Kasus Pembunuhan Anak dalam Kardus Kembali Membawa Duka | via: guardianlv.com

Sebelumnya pada Kamis, 10 Juni 2021, sekitar pukul 05.30 WIB, korban Khairil Anwar ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di rumahnya. Korban ditemukan dengan posisi telungkup di atas tempat tidur.

Saat itu, kondisi korban dalam keadaan kedua tangan dan kaki terikat lakban. Hidung dan mulut juga dilakban. Korban pertama kali ditemukan pertama anaknya, Irwansyah Putra, yang belakangan diketahui sebagai pelaku pembunuhan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya