Liputan6.com, Pekanbaru - Jenazah SH sudah dikuburkan pihak keluarga di pemakaman umum di Jalan Garuda Sakti, Desa Karya Indah, Kabupaten Kampar. Namun, siapa pelaku pembunuhan wanita hamil itu belum terungkap hingga kini.
Pihak keluarga berharap pelaku pembunuhan sadis itu segera terungkap oleh Polda Riau maupun polisi di Polres Kampar ataupun Polsek Tapung.
Advertisement
Baca Juga
"Semoga polisi dapat mengungkapkan kasus ini dengan cepat dan memberikan hukuman berat kepada pelaku," kata kakak korban, AM.
Di sisi lain, AM bercerita adiknya sempat menghilang selama beberapa hari sebelum ditemukan pada 8 Juni 2021. AM sudah beberapa kali ke rumah tapi selalu kosong.
Sejak kehilangan sang adik, AM mengaku sosok SH selalu datang ke mimpinya. Sang adik dalam mimpinya meminta untuk diselamatkan.
Kerisauan ini membuat AM kembali mengecek ke rumah sang adik di perumahan Jalan Garuda Sakti kilometer 9 desa tersebut.
"Saya merasa khawatir, datang ke rumahnya namun tidak dijumpai," ucap AM.
AM sempat memeriksa sejumlah ruangan seperti kamar dan dapur. AM tidak menemukan siapa-siapa termasuk benda berharga milik korban seperti kalung emas dan lainnya.
Simak video pilihan berikut ini:
Pengakuan Karyawan
Saat berada di luar rumah, AM bertemu dengan karyawan korban, Jn. Kepada AM, Jn menyebut suami korban pernah minta menggali septic tank karena yang lama mampet.
AM curiga karena galian septic tank baru berada di depan rumah dan tidak terhubung sama sekali dengan pipa kamar mandi. AM pulang lalu menceritakan hal ini kepada keluarganya.
"Kami bermusyawarah, keesokan harinya kami datang lagi dan menggali septic tank baru itu," terang AM.
"Ketika galian sampai sekitar 50 sentimeter, tercium aroma tak sedap padahal belum dipakai, kami curiga ada adik kami di dalamnya," sebut AM.
Sebelum menggali terlalu dalam, pihak keluarga menghubungi perangkat desa agar menyaksikan. Penggalian dilanjutkan lagi dan terhenti ketika sekop menyentuh sebuah tangan di septic tank.
"Lalu terlihat tangan yang saya yakin itu adik saya," ucap AM.
Advertisement
Melapor ke Polisi
Keluarga melapor ke Polsek Tapung dan penggalian dilanjutkan hingga jenazah SH terangkat semua. Selanjutnya jenazah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau untuk diautopsi.
"Adik saya ditemukan dalam kondisi miring dengan pakaian lengkap," kenang Asni.
Tangis keluarga pecah. Kesedihan makin menyelimuti ketika petugas medis menyatakan jenazah di septic tank itu adalah SH.
"Adik saya itu lagi hamil, semoga pelakunya tertangkap dan diberi hukuman berat," imbuh Asni.
Sebagai informasi, korban SH punya tiga anak. Dua anak sebelum jenazahnya ditemukan dibawa suaminya ke Sumatra Barat, sementara yang paling bungsu dititipkan ke keluarga korban oleh suaminya.