Liputan6.com, Padang - Sejak dimulainya proyek tol Padang-Pekanbaru pada 2018 hingga kini 2021, proses pengerjaannya terbilang lambat dibanding daerah lain.
Selama tiga tahun pengerjaannya, ruas Padang-Sicincin baru 12 kilometer yang sudah dikerjakan dan empat kilometer di antaranya sudah dibetonisasi.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Lamanya progres proyek tol Padang-Pekanbaru ini, terhalang oleh pembebasan lahan yang memakan waktu. Sementara pihak kontraktor tidak bisa melanjutkan pengerjaan jika lahan belum dibebaskan.
Pihak terkait seperti Pemerintah Provinsi Sumbar, Polda, Kajati, dan instansi terkait terus membahas percepatan lancarnya pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru ini.
Wakapolda Sumbar, Brigjen Pol Edi Mardianto tak menampik, dalam hal pembebasan tanah tanah Sumbar ini berbeda, karena kepemilikan tanah secara adat.
"Hari ini kembali kita bahas supaya bisa diselesaikan secara sosial, kerja sama dengan nagari, niniak mamak, mudah-mudahan segera tuntas, walaupun agak lambat," katanya, Kamis (17/6/2021).
Menurutnya langkah cepat harus diambil, seperti masalah pengembalian uang masyarakat yang harus diganti rugi.
Â
Saksikan juga video pilihan berikut ini:
Percepat Pembebasan Lahan
Ia menyebut lahan yang belum bebas masih banyak, dan cukup disayangkan karena pembangunannya sudah bertahun-tahun sementara progresnya kecil sekali.
"Jika jalan tol ini selesai, tentu banyak kemudahan yang didapat masyarakat, kita sedang usahakan," jelasnya.
Terkait lambannya proses pembebasan lahan, pihaknya siap pasang badan seandainya ada oknum yang bermain-main dengan niat tidak baik.
Sementara Project Director Jalan Tol Padang-Sicincin PT Hutama Karya, Marthen Robert Singal mengatakan target penyelesaian tidak berubah, namun dengan adanya keterlambatan tentu akan berdampak terhadap pengerjaan jalan tol.
"Konstruksi 40,6 persen untuk ruas Padang-Sicincin, total ada enam ruas atau seksi," jelasnya.
Jika pembangunan jalan tol ini telah selesai nantinya, akan memangkas waktu tempuh Padang-Pekanbaru dari awalnya sekitar 9 jam pada waktu normal menjadi 3 jam saja.
Advertisement