Dari 2018 Baru Digarap 4 Kilometer, Ada Apa dengan Proyek Tol Padang-Pekanbaru?

Proses pengerjaan Tol Padang-Pekanbaru dinilai sangat lambat. Ada apa?

oleh Novia Harlina diperbarui 18 Jun 2021, 05:00 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2021, 05:00 WIB
Presiden Jokowi Resmikan Pembangunan Jalan Tol Padang - Pekanbaru
Presiden Joko Widodo memantau pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru di Jalan Padang Bypass Km. 25, Kota Padang, Sumatra Barat, Jumat , (9/2). Pembangunan jalan tol ini akan tuntas pada tahun 2023. (Liputan6.com/Pool/Biro Setpres)

Liputan6.com, Padang - Sejak dimulainya proyek tol Padang-Pekanbaru pada 2018 hingga kini 2021, proses pengerjaannya terbilang lambat dibanding daerah lain.

Selama tiga tahun pengerjaannya, ruas Padang-Sicincin baru 12 kilometer yang sudah dikerjakan dan empat kilometer di antaranya sudah dibetonisasi.

Lamanya progres proyek tol Padang-Pekanbaru ini, terhalang oleh pembebasan lahan yang memakan waktu. Sementara pihak kontraktor tidak bisa melanjutkan pengerjaan jika lahan belum dibebaskan.

Pihak terkait seperti Pemerintah Provinsi Sumbar, Polda, Kajati, dan instansi terkait terus membahas percepatan lancarnya pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru ini.

Wakapolda Sumbar, Brigjen Pol Edi Mardianto tak menampik, dalam hal pembebasan tanah tanah Sumbar ini berbeda, karena kepemilikan tanah secara adat.

"Hari ini kembali kita bahas supaya bisa diselesaikan secara sosial, kerja sama dengan nagari, niniak mamak, mudah-mudahan segera tuntas, walaupun agak lambat," katanya, Kamis (17/6/2021).

Menurutnya langkah cepat harus diambil, seperti masalah pengembalian uang masyarakat yang harus diganti rugi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan juga video pilihan berikut ini:


Percepat Pembebasan Lahan

Ia menyebut lahan yang belum bebas masih banyak, dan cukup disayangkan karena pembangunannya sudah bertahun-tahun sementara progresnya kecil sekali.

"Jika jalan tol ini selesai, tentu banyak kemudahan yang didapat masyarakat, kita sedang usahakan," jelasnya.

Terkait lambannya proses pembebasan lahan, pihaknya siap pasang badan seandainya ada oknum yang bermain-main dengan niat tidak baik.

Sementara Project Director Jalan Tol Padang-Sicincin PT Hutama Karya, Marthen Robert Singal mengatakan target penyelesaian tidak berubah, namun dengan adanya keterlambatan tentu akan berdampak terhadap pengerjaan jalan tol.

"Konstruksi 40,6 persen untuk ruas Padang-Sicincin, total ada enam ruas atau seksi," jelasnya.

Jika pembangunan jalan tol ini telah selesai nantinya, akan memangkas waktu tempuh Padang-Pekanbaru dari awalnya sekitar 9 jam pada waktu normal menjadi 3 jam saja.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya